"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara cepat dan tak terbatas...? ...Serahkan pada saya..., Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...! ...Klik disini-1 dan disini-2"

Selasa, 21 Juli 2009

Hikmah Diperintahkannya Khitan

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: Fithrah manusia itu ada lima, yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur kumis (HR. Bukhari, 5889). Makna fitrah pada asalnya adalah tabiat yang semula sudah ada, dan yang dimaksud dengan hadits tersebut di atas adalah, "Jika 5 hal di atas dilakukan maka pelakunya disifati dengan fithrah sebagaimana Allah tetapkan demikian untuk para hambanya, dan juga Allah memotivasi hamba-Nya untuk melakukan, mencintai hal yang demikian, sehingga hamba tersebut memiliki sifat yang paling sempurna lagi mulia.
Dalam sejumlah riwayat yang lain disebutkan, "Lima hal yang termasuk sunnah/kebiasaan".

Khitan maknanya adalah memotong, yaitu memotong kulub (kulit yang berlebih yang ada pada dzakar bagian depan. Adapun istihdad, adalah menggunakan alat potong untuk menghilangkan rambut yang ada di atas dan sekitar kemaluan laki-laki. Demikian juga rambut yang ada di sekitar kemaluan perempuan.

Sebuah majalah medis terkenal di Inggris, BMG, pernah menurunkan makalah tentang kanker kelamin dan penyebab-penyebabnya pada tahun 1986. Diantara keterangannya adalah, "Sesungguhnya kanker kelamin sangat kecil sekali terjadi di kalangan yahudi dan negeri-negeri muslim, sebab mereka ini melakukan khitan semenjak usia anak-anak. Dan data statistik medis menunjukkan bahwa kanker kemaluan yang terjadi pada kalangan yahudi tidak terjadi kecuali hanya terhadap 9 penderita saja dalam setahun."

Proses terjadinya kanker kelamin adalah ketika kemaluan tidak dikhitan, maka kulub yang ada di bagian depan kemaluan tersebut selalu menyisakan air kencing yang keluar. Air kencing tersebut membawa endapan-endapan yang dalam waktu yang lama akan menutupi bagian saluran air kencing sehingga menyebabkan dis-fungsi.

Maka dengan dikhitannya kulub ini, kemungkinan mengendapnya sisa-sisa air kencing tidak ada lagi karena selalu dibersihkan setiap kali kencing. Sisa-sisa endapan air kencing inilah yang berdasarkan penelitian merupakan sebab utama terjadinya kanker kelamin.

Majalah "Al-Ma'had Al-Wathaniy lii Al-Sarthan" menurunkan berita tentang hasil penelitian yang menegaskan bahwa kanker kelamin bisa berpindah ketika berhubungan seks. Dan dengan hubungan seks dengan banyak pasangan bebas juga akan menyebabkan terjadinya kanker ini.

Dalam dalam laporan buletin sebuah akademi untuk penyakit-penyakit anak-anak disebutkan bahwa sesungguhnya khitan adalah cara yang efektif untuk mencegah terjadinya kanker kelamin.

Sebuah majalah Amerika untuk penyakit anak-anak juga menegaskan bahwa aktivitas-aktivitas agama yang dianut kalangan muslimin (Islam) dan yahudi yang menegaskan mensyari'atkan khitan memiliki dampak yang sangat mendasar dalam memotivasi mereka untuk melaksanakan fithrah ini (khitan)".

Selain itu, hasil penelitian di berbagai negara, seperti Thailand, Filipina, dan Amerika Serikat (AS), menunjukkan bahwa sunat atau khitan, yakni tindakan memotong kulup yang diwajibkan dalam ajaran Islam bagi pria Muslim, efektif sebagai salah satu cara mencegah penularan wabah HIV/AIDS. Hasil penelitian ini direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Kongres Internasional ke-9 tentang AIDS se-Asia Pasifik (ICAAP) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, 9-13 Agustus 2009.
Demikian disampaikan oleh Ketua Kongres Prof Dr Zubairi Djoerban kepada wartawan di tengah kegiatan yang diikuti 3.000 delegasi dari 65 negara tersebut. Ia menyampaikan secara umum negara-negara kawasan Asia-Pasifik dalam kongres di Bali kali ini telah menyetujui penerapan sunat sebagai salah satu cara pencegahan HIV/AIDS. Namun, menurut Zubairi, implementasi sunat diserahkan pada kebijakan masing-masing negara sebab hal itu bersifat rekomendasi. Yang terpenting ke depan adalah implementasi sunat sebagai salah satu cara pencegahan HIV/AIDS di kawasan Asia-Pasifik, namun masih terbentur masalah perbedaan agama.

''Walaupun hal tersebut telah dibuktikan secara ilmiah, dalam implementasinya masih terbentur pada masalah SARA. Bagaimana dengan agama? Inilah yang menjadi tantangan,'' kata Zubairi.

Ia memberi contoh di Filipina, walaupun mayoritas masyarakatnya Kristen, semua disunat. Kemudian, di AS, hampir 80 persen penduduknya juga disunat. Yang juga disebutnya penting untuk diaplikasikan ke depan adalah mewujudkan universal akses bagi orang dengan HIV/AIDS (Odha), salah satunya adalah akses kesehatan.

Kondom tak efektif

Sebelumnya, kondom menjadi salah satu cara pencegahan penularan HIV/AIDS. Namun, dari hasil studi Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) menunjukkan bahwa kesadaran menggunakan kondom pada kelompok berisiko cukup rendah sehingga tidak efektif. Kondisi itu dibuktikan dengan tingkat kesadaran penggunaan kondom pada pelanggan pekerja seks komersial (PSK) di Indonesia hanya mencapai 30 persen. Rendahnya kesadaran ini diprediksi sebagai salah satu penyebab meningkatnya penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual di Indonesia.

Tetapi, salah satu data yang cukup mengejutkan, yaitu rendahnya kesadaran penggunaan kondom, akibat terbatasnya kondom di tempat-tempat rawan penularan HIV/AIDS. Dari hasil studi, hanya 45 persen yang tersedia kondom di tempat rawan HIV/AIDS. "Kebanyakan orang keburu 'kebelet' dan akhirnya tidak pakai juga. Memang, kondom tidak selalu tersedia di tempat orang yang membutuhkan,'' kata Deputi Sekretaris KPAN Bidang Program, Dr Fonny J Silfanus.

Guna menanggulangi keterbatasan ketersedian kondom, KPAN menargetkan pendistribusian kondom gratis di 12 provinsi di Indonesia. Di antaranya adalah Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Riau, Papua, dan Bali. ''Program ini menurut rencana mulai berjalan pada bulan September mendatang dengan dana pembelian kondom mencapai Rp 1,3 miliar,'' kata Fonny.***aas/ant/republika


Sumber: Al-Arbaun Al-Ilmiyah" Abdul hamid Mahmud Thahmaz, Daar Al-Qalam
Penerjemah: Abu Muhammad ibn Shadiq;
http://infokito.net/index.php/who-sunat-mencegah-aids

Tasawuf: Jalan Menuju Tuhan

Ada anekdot dalam dunia mistis, "Jika ia mencintai batu maka ia adalah batu. jika ia mencintai manusia maka ia adalah manusia. Jika ia mencintai Tuhan, maka aku tidak bisa menjawab. Aku khawatir jika aku menjawabnya kalian akan melempariku dengan batu". Demikian gambaran bagaimana rahasia dan tingginya ajaran tasawuf hingga tidak jalan lain bagi penganut tasawuf jika membuka ajaran tersebut di muka publik kecuali dimusuhi dengan umat yang tidak mengetahui dan mengenal tasawuf.

Sebenarnya kemunculan tasawuf sejalan dengan tabligh Nabi Muhammad saw kepada manusia di Arab. Namun ajaran tasawuf ini diajarkan Nabi Muhammad khusus kepada beberapa sahabatnya yang memiliki tingkat spiritual yang lebih tinggi dibandingkan dengan sahabat lainnya, seperti Ali kwh, dan sebagainya. Tidak semua sahabat beliau yang diajarkan tentang ajaran tasawuf ini, mengapa? jawabnya adalah bukankah nabi Musa as sebagai simbol eksoteris tidak dapat mengikuti "alur pikir" Khidr, simbol pembawa pesan esoteris. Demikian juga dengan para sahabat nabi, tidak semua dapat menjangkau ketinggian ajaran ini. Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa ajaran tasawuf belum banyak diketahui saat itu.

Ada beberapa riwayat yang menunjukkan bahwa tradisi tasawuf ini sudah ada sejak Nabi saw hidup, misalnya:
- Nabi Muhammad: Aku adalah orang 'Arab dengan tanpa huruf 'ayn (rab), dan Ahmad dengan tanpa huruf mim (ahad). Barang siapa yang yang telah melihatku, maka ia telah melihat Haqq.
- Dalam suatu riwayat dikisahkan suatu ketika Aisyah memasuki kamarnya. Nabi yang waktu itu di dalam, bertanya: "Siapa kau?". "Putri Abu Bakar", jawabnya. "Siapa Abu Bakar?" tanya beliau. Saat itu barulah Aisyah menyadari bahwa Nabi sedang dalam keadaan yang berbeda.
- Nabi Muhammad: Seandainya Abu Dzar mengetahui apa yang tersembunyi di hati Salman, maka dia pasti bakal membunuhnya.
- Ali: "Aku mempunyai sejenis pengetahuan dalam batinku, yang bila saja aku membukanya pada orang banyak, niscaya engkau akan gemetar seperti tali panjang yang dijulurkan ke dalam sumur yang amat dalam". Dalam riwayat lain diriwayatkan melalui Abu Hurairah dengan perbedaan redaksi. Kemungkinan besar Abu Hurairah tidak menyebutkan nama Ali sebagai narasumbernya sebagaimana yang terjadi pada riwayat-riwayat dari Abu Hurairah biasanya.
- Pada hari Thaif Rasulullah SAW berbicara berdua saja dengan Ali, maka sebagian sahabat berkata “Lama sekali pembicaraan beliau dengan anak pamannya”. Ketika disampaikan pada Rasul, Beliau SAW berkata “Bukan aku yang berbicara dengannya tetapi Allah yang berbicara dengannya”.
- Suatu hari sesudah menunaikan shalat, Nabi melihat seorang pemuda (Haritsah bin Malik bin Nu'man al-Anshari?) yang lemah dan kurus, wajahnya pucat, matanya cekung serta berjalan gontai dan susah payah. Nabi pun lantas bertanya: "Siapakah engkau?" "Aku telah meraih tingkat keimanan tertentu," jawabnya. "Apa tanda-tandanya?" tanya Nabi. Dia menjawab, "Keimananku itulah yang membuatku sedih, yang menyebabkanku bangun malam dan membuatku senantiasa haus di siang hari (lantaran puasa). itulah yang membuatku lupa akan segala sesuatu di dunia ini. Aku melihat seolah-olah Arsy Allah ditegakkan untuk menghitung amal-amal manusia yang dikumpulkan di padang mahsyar dan aku termasuk salah seorang di antara mereka. Aku melihat para penghuni surga bergembira dan berbahagia, dan para penghuni neraka sedang diazab dan disiksa. bahkan, sekarang ini, telingaku seakan-akan mendengar gelegak api neraka yang demikian dahsyat." Nabi pun berpaling kepada sahabat-sahabatnya dan bersabda, "Dia adalah salah seorang yang hatinya telah diterangi Allah dengan cahaya keimanan." Kemudian beliau menoleh kepada pemuda itu dan bersabda, "Pertahankan keadaanmu seperti sekarang ini, jangan sampai keadaan ini sirna." Pemuda itu pun menyahut, "Wahai Rasulullah! Tolong doakan aku agar Allah menganugerahkan kesyahidan kepadaku." Tak lama setelah pertemuan ini, terjadilah peperangan. Pemuda itu kemudian ikut perang dan gugur sebagai syahid.
- dan berbagai riwayat lainnya seperti percakapan Imam Ali dengan sahabatnya Kumayl tentang Wali Tuhan yang ada di setiap zaman.

Tatkala Nabi saw wafat, Ali menjadi pemegang tali estafet spiritual sentral dari Nabi, meski dalam kepemimpinan keduniawian dipegang oleh Abu Bakar. Keyakinan akan keunggulan dan afdhaliyah Imam Ali as. di atas para sahabat lainnya telah diyakini sebagian sahabat besar seperti Salman al-Farisi, Abu Dzar al-Ghiffari, al-Miqdad bin al-Aswad, Khabbab, Jabir ibn Abdillah al-Anshari, Abu Said al-Khudri, Zaid bin Arqam, dkk. Hal ini dapat juga dilihat dari hampir semua sanad tarikat menyambung melalui pribadi Ali kwh. satu-satunya sahabat yang pernah berkata “Bertanyalah kepadaku”, bahkan tentang sesuatu sampai hari kiamat. Dalam masa ini tasawuf masih belum begitu kentara atau terekspos dalam sejarah. Kemungkinan riwayat-riwayat tentang tasawuf kalah marak dengan riwayat tentang masalah suksesi kepemimpinan setelah Nabi Muhammad saw wafat, masalah hukum fiqh yang menjadi aspek penting dalam kehidupan umat Islam, dan masalah-masalah lain dalam menyatukan umat Islam yang baru saja ditinggalkan Nabi Muhammad saw. Namun beberapa riwayat yang patut diketahui misalnya riwayat terakhir di atas.

Seiring dengan berjalannya waktu, tasawuf mulai lebih dikenal pada masa para raja dinasti Islam melakukan berbagai kemajuan dalam Islam, mulai dari penyebaran agama Islam, kemajuan ekonomi, penyerapan ilmu pengetahuan, filsafat dan teknologi. Beberapa latar belakang yang memungkinkan tasawuf mulai dikenal misalnya: kebobrokan moral dan spiritual yang marak seiring dengan kemajuan ekonomi dan kemaksiatan yang merajalela. Kekeringan spiritual tersebut semakin bertambah parah sejalan dengan semakin eksisnya ajaran fiqih yang lebih menekankan pada aspek-aspek lahiriyah dan saling menyalahkan dan memusuhi antar pemeluk mazhab. Selain itu masalah lainnya adalah masuknya filsafat dalam tradisi Islam. Wilayah Islam yang semakin luas menjadi jalan masuk bagi filsafat, cara berpikir wilayah lain dalam tradisi pemikiran Islam. Filsafat Yunani, Persia menjadi salah satu bagian ilmu pengetahuan dalam tradisi umat Islam sehingga memunculkan para filosof Muslim dan ahli kalam yang pada akhirnya filsafat menjadi bintang dalam tradisi Islam. Mereka menggunakannya untuk menjawab segala persoalan yang ada, termasuk tentang Tuhan dan masalah yang berhubungan dengan-Nya.

Pertumbuhan tasawuf yang awal masih minim dengan istilah-istilah asing. Semua penjelasan tasawuf masih sederhana. Namun tatkala filsafat mulai masuk dalam tradisi Islam, istilah-istilah asing mulai dimunculkan. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana jalan hidup bertasawuf, menjelaskan 'perasaan' para sufi kepada para murid-murid yang baru memulai perjalanan mistik. Tasawuf juga mengajarkan bahwa untuk 'menjumpai' Tuhan bukanlah dengan akal filsafat sebagaimana yang marak saat itu. Tasawuf pulalah yang mengisi kekosongan aspek moral spiritual yang tidak diajarkan dalam hukum fikih saat itu yang hanya mengajarkan dan berdebat tentang aspek-aspek lahiriyah semata.

Namun diterimanya tasawuf di tradisi Islam, bukan tanpa aral. Sebagian tokoh, terutama kalangan ulama fikih menganggap tasawuf bukan dari ajaran Islam, tasawuf ajaran sesat, meninggalkan syariat dan sebagainya. Namun semua tuduhan tersebut terbantahkan, banyak ayat-ayat Qur'an yang menunjukkan kebenaran tasawuf. Semua para sufi besar menempatkan al-Qur'an dan hadis Nabi sebagai landasan mereka. Hanya saja mereka, kelompok penentang tasawuf tidak memahami ajaran tersembunyi dalam al-Qur'an sehingga mereka menentang tasawuf. Bukankah Nabi pernah bersabda: "al-Qur'an mempunyai makna lahir dan batin". Rumi juga menuliskan bahwa: "al-Qur'an adalah pengantin wanita yang memakai cadar dan menyembunyikan wajahnya darimu. Bila engkau membuka cadarnya dan tidak mendapatkan kebahagiaan, itu disebabkan caramu membuka cadar telah menipu dirimu sendiri, sehingga tampak olehmu ia berwajah buruk. Ia mampu menunjukkan wajahnya dalam cara apapun yang disukainya. apabila engkau melakukan apa-apa yang disukainya dan mencari kebaikan darinya, maka ia akan menunjukkan wajah yang sebenarnya, tanpa perlu kau buka cadarnya".

Mengenai tuduhan bahwa sufi meninggalkan syariat merupakan tuduhan yang tidak berdasar. Para tokoh sufi memegang syariat dengan kuat, bahkan lebih teguh daripada para penentangnya. Lihatnya saja bagaimana Abu Yazid al-Bustami - yang pernah ekstase dan mengucapkan "Subhani, subhani, Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada lagi tuhan selain Aku, maka menyembahlah kepada-Ku",- tidak pernah meludah di tanah di dekat Masjid, tidak pernah makan buah melon karena ia tidak tahu bagaimana sunnah Nabi Muhammad saat memakannya, Bahkan salah satu perintah Tuhan yang difirmankan kepadanya, "Untuk keluar dari keakuanmu, ikutilah kekasih kita, Muhammad orang Arab. Lumurilah matamu dengan debu kakinya dan teruslah mengikuti dia".

Lihat juga berapa rakaat shalat sunah yang al-Hallaj si Hulul dirikan di dalam penjara sebelum penyalibannya. Bahkan dalam keadaan disalib dan mendekati ajalnya, Al-Hallaj menyuarakan do'a pada Allah, "Wahai Tuhan, mereka semua yang sedang berkumpul di sini adalah hamba-hambamu yang mencoba membunuhku demi kefanatikannya terhadap agama-Mu, dan juga dengan alasan untuk mendekatkan diri mereka kepada-Mu. Oleh karenanya, ampunilah mereka semua. Seandainya Kau singkapkan pengetahuan kepada mereka sebagaimana yang Kau anugerahkan padaku, niscaya mereka tidak akan bertindak sebagaimana yang dilakukannya padaku ini". Begitu pula dengan Ibn 'Arabi si Wahdah Wujud, bukanlah ia penganut mazhab zahiriyah yang hampir selaras dengan madzab Hanbalinya Ibn Taymiyah. Keteguhan memegang syariat ia lakukannya sekalipun dapat membahayakan nyawa diri dan muridnya, seperti diceritakan ketika Ibn 'Arabi berjalan-jalan dengan para muridnya dan bertemu dengan rombongan khalifah. Ia melarang muridnya memulai salam, - sebagaimana kebiasaan saat itu,- pada rombongan khalifah yang saat itu mengendarai kuda karena menurut sunnah Nabi pengendara kuda harus memulai salam terlebih dahulu kepada pejalan kaki. Diantara amalannya yang diajarkan kepada muridnya, adalah dzikir agung "La ilah illa Allah", menjaga kelanggengan wudhu, melarang rukhshah (mencari kemudahan dalam hukum) dan sebagainya.

"Tak kenal maka tak sayang", mungkin pepatah ini pantas ditujukan kepada para penentang tasawuf. Mereka menentang dengan gigih tasawuf karena belum mengenal, mengetahui, memahami bagaimana ajaran tasawuf sesungguhnya. Namun begitu mereka mengetahui maksudnya mereka pasti akan mengikuti dan mengamalkannya. Demikianlah yang terjadi pada para penentang tasawuf, seperti al-Izz ibn Abd Salam. Konon dahulu ia pernah mengatakan ketika ia masih mengingkari komunitas sufi, "Apakah ada jalan lain yang kita punyai selain al-Qur'an dan al-Hadits." Namun Tuhan menuliskan takdir lain baginya. Ketika berkecamuk peperangan melawan orang-orang eropa di wilayah Manshurah dekat teluk Dimyat, para ulama berkumpul. Saat itu Syaikh Izz al-Din bin Abdul al-Salam, Syaikh Makin al-Din al-Asmar, Syaikh Taqi al-Din bin Daqiq al-Id dan kawan-kawannya membuat satu majelis. Di majelis itu terjadi diskusi yang cukup menarik mengenai kitab al-Risalah al-Qusyairiyah karya al-Qusyairi. masing-masing memberikan komentarnya tentang materi yang terdapat di kitab itu. ketika sedang seru-serunya acara diskusi berlangsung, datanglah syaikh Abu al-Hasan al-Syadzily.

Melihat kedatangan al-Syadzily, mereka memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan itu untuk bertanya kepada al-Syadzily. Salah satu dari mereka berkata, "Kami ingin mendengar dari anda mengenai maksud yang dikandung dari beberapa bagian dalam kitab ini." al-Syadzily kaget mendengar permintaan itu. Merasa tidak pantas menjawab, al-Syadzily berkata, "Anda semua adalah orang-orang yang mendapat julukan Syaikh al-Islam dan para pembesar ulama zaman ini. Anda semua telah memberikan semua komentar anda, sungguh sudah tidak ada lagi bagi orang seperti ruang untuk mengomentarinya."

Mereka tetap mendesak al-Syadzily untuk memenuhi permintaan mereka itu. Mereka berkata, "Tidak begitu, justru kami tetap ingin mendengar komentar anda. Silakan berikan komentar anda." Didesak begitu, al-Syadzily dengan memuji kepada Allah swt, memulai komentarnya. Di sela-sela al-Syadzily memberikan komentarnya, tiba-tiba syaikh Izz al-Din bin Abdul al-Salam menjerit dari dalam kemah dan kemudian keluar memanggil-manggil dengan suara yang keras, "Kemarilah! Kemarilah! Dengarkan semua apa yang dikatakan al-Syadzily. Ini adalah suatu perkataan yang begitu dekat dengan Allah."

"Semoga Allah swt menjadikan anda dan kami sebagai golongan orang-orang yang membenarkan wali Allah swt, dan meyakini karamah-karamah atas anugerah dan karunia-Nya." Demikianlah doa Ibn Arabi dalam korespondensinya dengan Fakhr al-Din al-Razy, penulis tafsir Mafatih al-Ghayb.

Membuat Pesan Tulisan Gaya ABG

Umur anda sudah berkepala 4, 5 bahkan 6. dan anda ingin merasa masih muda, masih abg? aku jadi teringat cerita dalam film Spongebob. Diceritakan bahwa si tua kikir Krab yang dianggap sudah tua oleh orang-orang yang ditemuinya. Kemudian ia ingin menjadi lebih muda, dan kebetulan ia bertemu dengan Spongebob dan Patrik. Lalu ia mencoba mengikuti gaya hidup keduanya, Spongebob dan si tanpa otak Patrick, mulai dari naik motor, menjaga kebersihan, bermain dengan anak-anak, dan yang terakhir mencuri celana dalam wanita muda dan ternyata ... rumah yang dibobol itu adalah milik ibunya Krab sendiri. Begitu tahu anaknya Krab mencuri celana dalamnya, ia memarahi Krab dan disuruh tidur di kamar tidurnya dulu. Dan ... saat itulah Krab merasa masih muda.

Anyway ... ingin mengikuti salah satu style hidup anak abg dengan mudah, misalnya dalam menulis pesan seperti di bawah ini :
t3k5 4b6 5eriN6 dit3mU1 b1l4 k1t4 MEn3rim4 5m5 d4r1 an4k 4b6, d4N B3rb4641 l4Y4n4N s0s1aL n3TW0rKin6 53p3rTi f4c3b00k D4n friend5ter B4nY4K y4n6 Men66un4K4n t3k5 4bg. uNtuk m3mbu4t Tek5 4b6 4nda t1d4k p3rLu r3P0t-r3p0t l46I m3n64tur hurupnYa 54tu PErs4Tu, Untuk 1Tu sILaHk4n kunjUN61 W3B51te The Simple ABG Text Generator.

Bingung bacanya? pokoknya kunjungi situs ini. http://www.hericz.net/blog/ABG_Text.html atau http://alaygenerator.co.cc/ atau model lain seperti MeENjjaAdii TeEks aLaAy seEPrTii iNii, coba di http://x0s.co.cc/alaypro20.php atau model tulisan terbalik seperti uoolq ʎqs, coba di http://www.esc-creation.com/tulisan-terbalik/ atau http://fliptitle.com/

Jika anda tetap saja tidak bisa atau malas membacanya, coba terjemahkan tulisan alay di http://x0s.co.cc/antialay.php

Anda juga bisa mensave/ menyimpan halaman html tersebut sehingga dapat digunakan secara offline (berlaku sebagian saja).

Tips Mengawasi Anak Anda ketika berpergian

Agar anak anda tidak berkeliaran saat anda berpergian, anda bisa mencoba cara seperti foto-foto di bawah ini:







Gen Sifat Suami di Beberapa Negara

Anda sedang mencari calon suami yang memperhatikan anda sebaik anda membersihkan gelas-gelas dan anda tertarik dengan calon suami orang luar negeri atau bule. Saran saya ... jangan!!! pilihlah produk lokal. Cintai produk dalam negeri!

Mengapa ... Lihat foto bagaimana perlakuan para suami di negeri sebrang yang sempat tertangkap kamera, entah kamera siapa ... aku tidak peduli. Pokoknya liat aja ... selanjutnya terserah anda.

UK


USA


Polandia


Irlandia


Serbia


Yunani

Minggu, 19 Juli 2009

Link Situs Rapidshare Premium Generator

Rapidshare adalah situs file sharing terbesar di dunia dan digunakan jutaan netter dari seluruh penjuru dunia. Walaupun populer, yang membuat jengkel adalah munculnya Captcha, waktu menunggu, dan batasan download bagi free users (termasuk aku dan semua penggemar barang gratisan di seluruh alam semesta ... hidup gratisan!!!). Maklum di dunia ini tidak ada barang gratis dengan kondisi masih OK, semuanya adalah barang bekas, atau bahasa halusnya barang layak pakai.

Sama halnya dengan rapidshare ini, untuk pelayanan yang maksimal user diharuskan memiliki akun premium di situs rapidshare. Tapi ... jangan kuatir! aku, penggemar barang gratisan masih ada di sini. Aku baru saja menemukan harta karun link-link situs rapidshare premium generator yang membuat anda bisa menikmati betapa indahnya, senangnya menjadi free user di rapidshare.

Berikut ini adalah situs-situs rapidshare premium generator. Namun, umumnya situs-situs ini ada batasan besar dan waktu download, bahkan beberapa situs ini mungkin dalam hari-hari ke depan tidak ada bisa digunakan lagi. So ... cepat penuhi kapasitas hardisk, CD, DVDmu dengan file-file bermutu, jangan hanya video ehm!! Ingat tujuan hidup manusia di dunia!

NB: Kalo linknya tidak bisa, down, dll coba cek lagi besoknya, mungkin sudah diperbaiki, stabil.

http://www.hlusoe.info/ coba yang ini, bro! cepet!

RapidsharePremiumLinkGenerator

VeryRapidshare

MegaDL

HelloRapid

Rapiddownloader

Rapitshare

RapidLoader

MultiDl

Rapid Unblock

Megaez

RapidFile

RS Fox

FreeRSLinks

Daiphyer

RS Findr

SendItNow

Rapidshare.co.in

http://www.rapidsharedaemon.com/

http://www.rapidshare-download.biz/

http://www.freerapid.com/

http://www.search-download.org/index.php

http://xrapidshare.com/

http://www.rapidhard.pl/

http://www.rsload.info/index.php

http://www.rslinkgens.info/

http://shot.rewaz.co.cc/index.php

http://www.rs.dlgen.com/

http://www.desimagic.com/

http://www.rapid8.com/

http://www.wallpapertrade.com/

http://www.rapidirty.com/

http://www.rapidquick.net/

http://www.rapidrs.net.ru/

http://www.jidox.com

http://rs.techwoo.com/

http://blackicepro.com/rsgen/

http://leech.kiba.vn/index.php

http://www.rapidsiz.com hilang

http://darknet.name/index.php hilang

http://milan.down2all.com/index.php hilang

http://viete.info/ hilang
atau
http://jleech.com/ hilang

http://www.nbe-media.com/rapidshot/index.php hilang


Megaupload Premium Link Generators

http://www.nbe-media.net/megaupload/index.php

http://gopro4vn.com/

http://www.fast-debrid.com/

http://megaez.com/mega.html

http://www.linkmega.com/

http://www.download-mu.com/



NB: Untuk ganti proxy dan port kalo dibutuhkan : http://www.publicproxyservers.com/page1.html



Sumber: http://www.kitnakuch.com/2009/06/rapidshare-and-megaupload-premium-link.html; http://www.skidzopedia.com/2009/02/02/15-rapidshare-premium-link-generators/

Makna Filosofi Nama Pria Jawa!

Dibalik nama-nama pria Jawa sesungguhnya ada harapan tertentu dari orangtuanya, agar anaknya kelak kalau besar bisa sesuai yang diharapkan.
Contohnya :

- Pandai menanam bunga, diberi nama Rosman. (rose man)
- Pandai membaiki mobil, diberi nama Karman. (car man)
- Pandai main golf, diberi nama Parman. (par man)
- Pandai dalam korespondensi, Suratman.

- Gagah perkasa, Suparman. (superman)
- Kuat dalam berjalan, Wakiman. (walk man)
- Berani bertanya, Asman (ask man).
- Ahli membuat kue, Paiman. (pay man)

- Pandai berdagang, Saliman. (salesman)
- Pandai melukis, Saniman. (seniman)
- Agar jadi orang kaya, Sugiman. (sugih)

- Suka makan toge goreng, Togiman
- Selalu ketagihan, Tuman

- Selalu sibuk terus, Bisiman (bisnisman)
- Biar pinter main game diberi nama Giman (game man)
- Biar bisa sering cuti diberi nama Sutiman
- Biar jadi juragan sate diberi nama Satiman

- Biar jadi juragan trasi diberi nama Tarsiman
- Biar pinter memecahkan problem diberi nama Sukarman
- Biar kalau ujian ndak usah mengulang diberi nama Herman
- Biar pinter bikin jus diberi nama Yusman

- Biar jadi orang yang berwibawa diberi nama Jaiman
- Biar jadi pemain musik diberi nama Basman
- Biar awet muda diberi nama Boiman (boy man)
- Biar pinter berperang diberi nama Warman

- Biar jadi orang Bali diberi nama Nyoman
- Biar jadi orang Sunda diberi nama Maman
- Biar lincah seperti monyet diberi nama Hanoman
- Biar jadi orang Belanda diberi nama Kuman (ronald koeman)

- Biar tetep tinggal di Jogja diberi nama Sleman
- Biar jadi tukang sepatu handal diberi nama Soleman
- Biar tetep bisa jalan walau ndak pake mesin diberi nama Delman


Sumber: http://www.gubrax.com/who-are-you-/filosofi-nama-pria-jawa--2.html

Islam Masuk ke Nusantara Saat Rasulullah SAW Masih Hidup

Islam masuk ke Nusantara dibawa para pedagang dari Gujarat, India, di abad ke 14 Masehi. Teori masuknya Islam ke Nusantara dari Gujarat ini disebut juga sebagai Teori Gujarat. Demikian menurut buku-buku sejarah yang sampai sekarang masih menjadi buku pegangan bagi para pelajar kita, dari tingkat sekolah dasar hingga lanjutan atas, bahkan di beberapa perguruan tinggi.

Namun, tahukah Anda bahwa Teori Gujarat ini berasal dari seorang orientalis asal Belanda yang seluruh hidupnya didedikasikan untuk menghancurkan Islam? Orientalis ini bernama Snouck Hurgronje, yang demi mencapai tujuannya, ia mempelajari bahasa Arab dengan sangat giat, mengaku sebagai seorang Muslim, dan bahkan mengawini seorang Muslimah, anak seorang tokoh di zamannya.

Menurut sejumlah pakar sejarah dan juga arkeolog, jauh sebelum Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, telah terjadi kontak dagang antara para pedagang Cina, Nusantara, dan Arab. Jalur perdagangan selatan ini sudah ramai saat itu.

Mengutip buku Gerilya Salib di Serambi Makkah (Rizki Ridyasmara, Pustaka Alkautsar, 2006) yang banyak memaparkan bukti-bukti sejarah soal masuknya Islam di Nusantara, Peter Bellwood, Reader in Archaeology di Australia National University, telah melakukan banyak penelitian arkeologis di Polynesia dan Asia Tenggara.

Bellwood menemukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa sebelum abad kelima masehi, yang berarti Nabi Muhammad SAW belum lahir, beberapa jalur perdagangan utama telah berkembang menghubungkan kepulauan Nusantara dengan Cina. Temuan beberapa tembikar Cina serta benda-benda perunggu dari zaman Dinasti Han dan zaman-zaman sesudahnya di selatan Sumatera dan di Jawa Timur membuktikan hal ini.

Dalam catatan kakinya Bellwood menulis, “Museum Nasional di Jakarta memiliki beberapa bejana keramik dari beberapa situs di Sumatera Utara. Selain itu, banyak barang perunggu Cina, yang beberapa di antaranya mungkin bertarikh akhir masa Dinasti Zhou (sebelum 221 SM), berada dalam koleksi pribadi di London. Benda-benda ini dilaporkan berasal dari kuburan di Lumajang, Jawa Timur, yang sudah sering dijarah…” Bellwood dengan ini hendak menyatakan bahwa sebelum tahun 221 SM, para pedagang pribumi diketahui telah melakukan hubungan dagang dengan para pedagang dari Cina.

Masih menurutnya, perdagangan pada zaman itu di Nusantara dilakukan antar sesama pedagang, tanpa ikut campurnya kerajaan, jika yang dimaksudkan kerajaan adalah pemerintahan dengan raja dan memiliki wilayah yang luas. Sebab kerajaan Budha Sriwijaya yang berpusat di selatan Sumatera baru didirikan pada tahun 607 Masehi (Wolters 1967; Hall 1967, 1985). Tapi bisa saja terjadi, “kerajaan-kerajaan kecil” yang tersebar di beberapa pesisir pantai sudah berdiri, walau yang terakhir ini tidak dijumpai catatannya.

Di Jawa, masa sebelum masehi juga tidak ada catatan tertulisnya. Pangeran Aji Saka sendiri baru “diketahui” memulai sistem penulisan huruf Jawi kuno berdasarkan pada tipologi huruf Hindustan pada masa antara 0 sampai 100 Masehi. Dalam periode ini di Kalimantan telah berdiri Kerajaan Hindu Kutai dan Kerajaan Langasuka di Kedah, Malaya. Tarumanegara di Jawa Barat baru berdiri tahun 400-an Masehi. Di Sumatera, agama Budha baru menyebar pada tahun 425 Masehi dan mencapai kejayaan pada masa Kerajaan Sriwijaya.

Temuan G. R Tibbets

Adanya jalur perdagangan utama dari Nusantara—terutama Sumatera dan Jawa—dengan Cina juga diakui oleh sejarahwan G. R. Tibbetts. Bahkan Tibbetts-lah orang yang dengan tekun meneliti hubungan perniagaan yang terjadi antara para pedagang dari Jazirah Arab dengan para pedagang dari wilayah Asia Tenggara pada zaman pra Islam. Tibbetts menemukan bukti-bukti adanya kontak dagang antara negeri Arab dengan Nusantara saat itu.

“Keadaan ini terjadi karena kepulauan Nusantara telah menjadi tempat persinggahan kapal-kapal pedagang Arab yang berlayar ke negeri Cina sejak abad kelima Masehi, ” tulis Tibbets. Jadi peta perdagangan saat itu terutama di selatan adalah Arab-Nusantara-China.

Sebuah dokumen kuno asal Tiongkok juga menyebutkan bahwa menjelang seperempat tahun 700 M atau sekitar tahun 625 M—hanya berbeda 15 tahun setelah Rasulullah menerima wahyu pertama atau sembilan setengah tahun setelah Rasulullah berdakwah terang-terangan kepada bangsa Arab—di sebuah pesisir pantai Sumatera sudah ditemukan sebuah perkampungan Arab Muslim yang masih berada dalam kekuasaan wilayah Kerajaan Budha Sriwijaya.

Di perkampungan-perkampungan ini, orang-orang Arab bermukim dan telah melakukan asimilasi dengan penduduk pribumi dengan jalan menikahi perempuan-perempuan lokal secara damai. Mereka sudah beranak–pinak di sana. Dari perkampungan-perkampungan ini mulai didirikan tempat-tempat pengajian al-Qur’an dan pengajaran tentang Islam sebagai cikal bakal madrasah dan pesantren, umumnya juga merupakan tempat beribadah (masjid).

Temuan ini diperkuat Prof. Dr. HAMKA yang menyebut bahwa seorang pencatat sejarah Tiongkok yang mengembara pada tahun 674 M telah menemukan satu kelompok bangsa Arab yang membuat kampung dan berdiam di pesisir Barat Sumatera. Ini sebabnya, HAMKA menulis bahwa penemuan tersebut telah mengubah pandangan orang tentang sejarah masuknya agama Islam di Tanah Air. HAMKA juga menambahkan bahwa temuan ini telah diyakini kebenarannya oleh para pencatat sejarah dunia Islam di Princetown University di Amerika.

Pembalseman Firaun Ramses II Pakai Kapur Barus Dari Nusantara

Dari berbagai literatur, diyakini bahwa kampung Islam di daerah pesisir Barat Pulau Sumatera itu bernama Barus atau yang juga disebut Fansur. Kampung kecil ini merupakan sebuah kampung kuno yang berada di antara kota Singkil dan Sibolga, sekitar 414 kilometer selatan Medan. Di zaman Sriwijaya, kota Barus masuk dalam wilayahnya. Namun ketika Sriwijaya mengalami kemunduran dan digantikan oleh Kerajaan Aceh Darussalam, Barus pun masuk dalam wilayah Aceh.

Amat mungkin Barus merupakan kota tertua di Indonesia mengingat dari seluruh kota di Nusantara, hanya Barus yang namanya sudah disebut-sebut sejak awal Masehi oleh literatur-literatur Arab, India, Tamil, Yunani, Syiria, Armenia, China, dan sebagainya.

Sebuah peta kuno yang dibuat oleh Claudius Ptolomeus, salah seorang Gubernur Kerajaan Yunani yang berpusat di Aleksandria Mesir, pada abad ke-2 Masehi, juga telah menyebutkan bahwa di pesisir barat Sumatera terdapat sebuah bandar niaga bernama Barousai (Barus) yang dikenal menghasilkan wewangian dari kapur barus.

Bahkan dikisahkan pula bahwa kapur barus yang diolah dari kayu kamfer dari kota itu telah dibawa ke Mesir untuk dipergunakan bagi pembalseman mayat pada zaman kekuasaan Firaun sejak Ramses II atau sekitar 5. 000 tahun sebelum Masehi!

Berdasakan buku Nuchbatuddar karya Addimasqi, Barus juga dikenal sebagai daerah awal masuknya agama Islam di Nusantara sekitar abad ke-7 Masehi. Sebuah makam kuno di kompleks pemakaman Mahligai, Barus, di batu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin wafat tahun 672 Masehi. Ini memperkuat dugaan bahwa komunitas Muslim di Barus sudah ada pada era itu.

Sebuah Tim Arkeolog yang berasal dari Ecole Francaise D’extreme-Orient (EFEO) Perancis yang bekerjasama dengan peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di Lobu Tua-Barus, telah menemukan bahwa pada sekitar abad 9-12 Masehi, Barus telah menjadi sebuah perkampungan multi-etnis dari berbagai suku bangsa seperti Arab, Aceh, India, China, Tamil, Jawa, Batak, Minangkabau, Bugis, Bengkulu, dan sebagainya.

Tim tersebut menemukan banyak benda-benda berkualitas tinggi yang usianya sudah ratusan tahun dan ini menandakan dahulu kala kehidupan di Barus itu sangatlah makmur.

Di Barus dan sekitarnya, banyak pedagang Islam yang terdiri dari orang Arab, Aceh, dan sebagainya hidup dengan berkecukupan. Mereka memiliki kedudukan baik dan pengaruh cukup besar di dalam masyarakat maupun pemerintah (Kerajaan Budha Sriwijaya). Bahkan kemudian ada juga yang ikut berkuasa di sejumlah bandar. Mereka banyak yang bersahabat, juga berkeluarga dengan raja, adipati, atau pembesar-pembesar Sriwijaya lainnya. Mereka sering pula menjadi penasehat raja, adipati, atau penguasa setempat. Makin lama makin banyak pula penduduk setempat yang memeluk Islam. Bahkan ada pula raja, adipati, atau penguasa setempat yang akhirnya masuk Islam. Tentunya dengan jalan damai

Sejarahwan T. W. Arnold dalam karyanya “The Preaching of Islam” (1968) juga menguatkan temuan bahwa agama Islam telah dibawa oleh mubaligh-mubaligh Islam asal jazirah Arab ke Nusantara sejak awal abad ke-7 M.

Setelah abad ke-7 M, Islam mulai berkembang di kawasan ini, misal, menurut laporan sejarah negeri Tiongkok bahwa pada tahun 977 M, seorang duta Islam bernama Pu Ali (Abu Ali) diketahui telah mengunjungi negeri Tiongkok mewakili sebuah negeri di Nusantara (F. Hirth dan W. W. Rockhill (terj), Chau Ju Kua, His Work On Chinese and Arab Trade in XII Centuries, St.Petersburg: Paragon Book, 1966, hal. 159).

Bukti lainnya, di daerah Leran, Gresik, Jawa Timur, sebuah batu nisan kepunyaan seorang Muslimah bernama Fatimah binti Maimun bertanggal tahun 1082 telah ditemukan. Penemuan ini membuktikan bahwa Islam telah merambah Jawa Timur di abad ke-11 M (S. Q. Fatini, Islam Comes to Malaysia, Singapura: M. S. R.I., 1963, hal. 39).

Dari bukti-bukti di atas, dapat dipastikan bahwa Islam telah masuk ke Nusantara pada masa Rasulullah masih hidup. Secara ringkas dapat dipaparkan sebagai berikut: Rasululah menerima wahyu pertama di tahun 610 M, dua setengah tahun kemudian menerima wahyu kedua (kuartal pertama tahun 613 M), lalu tiga tahun lamanya berdakwah secara diam-diam—periode Arqam bin Abil Arqam (sampai sekitar kuartal pertama tahun 616 M), setelah itu baru melakukan dakwah secara terbuka dari Makkah ke seluruh Jazirah Arab.

Menurut literatur kuno Tiongkok, sekitar tahun 625 M telah ada sebuah perkampungan Arab Islam di pesisir Sumatera (Barus). Jadi hanya 9 tahun sejak Rasulullah SAW memproklamirkan dakwah Islam secara terbuka, di pesisir Sumatera sudah terdapat sebuah perkampungan Islam.

Selaras dengan zamannya, saat itu umat Islam belum memiliki mushaf Al-Qur’an, karena mushaf Al-Qur’an baru selesai dibukukan pada zaman Khalif Utsman bin Affan pada tahun 30 H atau 651 M. Naskah Qur’an pertama kali hanya dibuat tujuh buah yang kemudian oleh Khalif Utsman dikirim ke pusat-pusat kekuasaan kaum Muslimin yang dipandang penting yakni (1) Makkah, (2) Damaskus, (3) San’a di Yaman, (4) Bahrain, (5) Basrah, (6) Kuffah, dan (7) yang terakhir dipegang sendiri oleh Khalif Utsman.

Naskah Qur’an yang tujuh itu dibubuhi cap kekhalifahan dan menjadi dasar bagi semua pihak yang berkeinginan menulis ulang. Naskah-naskah tua dari zaman Khalifah Utsman bin Affan itu masih bisa dijumpai dan tersimpan pada berbagai museum dunia. Sebuah di antaranya tersimpan pada Museum di Tashkent, Asia Tengah.

Mengingat bekas-bekas darah pada lembaran-lembaran naskah tua itu maka pihak-pihak kepurbakalaan memastikan bahwa naskah Qur’an itu merupakan al-Mushaf yang tengah dibaca Khalif Utsman sewaktu mendadak kaum perusuh di Ibukota menyerbu gedung kediamannya dan membunuh sang Khalifah.

Perjanjian Versailes (Versailes Treaty), yaitu perjanjian damai yang diikat pihak Sekutu dengan Jerman pada akhir Perang Dunia I, di dalam pasal 246 mencantumkan sebuah ketentuan mengenai naskah tua peninggalan Khalifah Ustman bin Affan itu yang berbunyi: (246) Di dalam tempo enam bulan sesudah Perjanjian sekarang ini memperoleh kekuatannya, pihak Jerman menyerahkan kepada Yang Mulia Raja Hejaz naskah asli Al-Qur’an dari masa Khalif Utsman, yang diangkut dari Madinah oleh pembesar-pembesar Turki, dan menurut keterangan, telah dihadiahkan kepada bekas Kaisar William II (Joesoef Sou’yb, Sejarah Khulafaur Rasyidin, Bulan Bintang, cet. 1, 1979, hal. 390-391).

Sebab itu, cara berdoa dan beribadah lainnya pada saat itu diyakini berdasarkan ingatan para pedagang Arab Islam yang juga termasuk para al-Huffadz atau penghapal al-Qur’an.

Menengok catatan sejarah, pada seperempat abad ke-7 M, kerajaan Budha Sriwijaya tengah berkuasa atas Sumatera. Untuk bisa mendirikan sebuah perkampungan yang berbeda dari agama resmi kerajaan—perkampungan Arab Islam—tentu membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum diizinkan penguasa atau raja. Harus bersosialisasi dengan baik dulu kepada penguasa, hingga akrab dan dipercaya oleh kalangan kerajaan maupun rakyat sekitar, menambah populasi Muslim di wilayah yang sama yang berarti para pedagang Arab ini melakukan pembauran dengan jalan menikahi perempuan-perempuan pribumi dan memiliki anak, setelah semua syarat itu terpenuhi baru mereka—para pedagang Arab Islam ini—bisa mendirikan sebuah kampung di mana nilai-nilai Islam bisa hidup di bawah kekuasaan kerajaan Budha Sriwijaya.

Perjalanan dari Sumatera sampai ke Makkah pada abad itu, dengan mempergunakan kapal laut dan transit dulu di Tanjung Comorin, India, konon memakan waktu dua setengah sampai hampir tiga tahun. Jika tahun 625 dikurangi 2, 5 tahun, maka yang didapat adalah tahun 622 Masehi lebih enam bulan. Untuk melengkapi semua syarat mendirikan sebuah perkampungan Islam seperti yang telah disinggung di atas, setidaknya memerlukan waktu selama 5 hingga 10 tahun.

Jika ini yang terjadi, maka sesungguhnya para pedagang Arab yang mula-mula membawa Islam masuk ke Nusantara adalah orang-orang Arab Islam generasi pertama para shahabat Rasulullah, segenerasi dengan Ali bin Abi Thalib r. A..

Kenyataan inilah yang membuat sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara sangat yakin bahwa Islam masuk ke Nusantara pada saat Rasulullah masih hidup di Makkah dan Madinah. Bahkan Mansyur Suryanegara lebih berani lagi dengan menegaskan bahwa sebelum Muhammad diangkat menjadi Rasul, saat masih memimpin kabilah dagang kepunyaan Khadijah ke Syam dan dikenal sebagai seorang pemuda Arab yang berasal dari keluarga bangsawan Quraisy yang jujur, rendah hati, amanah, kuat, dan cerdas, di sinilah ia bertemu dengan para pedagang dari Nusantara yang juga telah menjangkau negeri Syam untuk berniaga.

“Sebab itu, ketika Muhammad diangkat menjadi Rasul dan mendakwahkan Islam, maka para pedagang di Nusantara sudah mengenal beliau dengan baik dan dengan cepat dan tangan terbuka menerima dakwah beliau itu, ” ujar Mansyur yakin.

Dalam literatur kuno asal Tiongkok tersebut, orang-orang Arab disebut sebagai orang-orang Ta Shih, sedang Amirul Mukminin disebut sebagai Tan mi mo ni’. Disebutkan bahwa duta Tan mi mo ni’, utusan Khalifah, telah hadir di Nusantara pada tahun 651 Masehi atau 31 Hijriah dan menceritakan bahwa mereka telah mendirikan Daulah Islamiyah dengan telah tiga kali berganti kepemimpinan. Dengan demikian, duta Muslim itu datang ke Nusantara di perkampungan Islam di pesisir pantai Sumatera pada saat kepemimpinan Khalifah Utsman bin Affan (644-656 M). Hanya berselang duapuluh tahun setelah Rasulullah SAW wafat (632 M).

Catatan-catatan kuno itu juga memaparkan bahwa para peziarah Budha dari Cina sering menumpang kapal-kapal ekspedisi milik orang-orang Arab sejak menjelang abad ke-7 Masehi untuk mengunjungi India dengan singgah di Malaka yang menjadi wilayah kerajaan Budha Sriwijaya.

Gujarat Sekadar Tempat Singgah

Jelas, Islam di Nusantara termasuk generasi Islam pertama. Inilah yang oleh banyak sejarawan dikenal sebagai Teori Makkah. Jadi Islam di Nusantara ini sebenarnya bukan berasal dari para pedagang India (Gujarat) atau yang dikenal sebagai Teori Gujarat yang berasal dari Snouck Hurgronje, karena para pedagang yang datang dari India, mereka ini sebenarnya berasal dari Jazirah Arab, lalu dalam perjalanan melayari lautan menuju Sumatera (Kutaraja atau Banda Aceh sekarang ini) mereka singgah dulu di India yang daratannya merupakan sebuah tanjung besar (Tanjung Comorin) yang menjorok ke tengah Samudera Hindia dan nyaris tepat berada di tengah antara Jazirah Arab dengan Sumatera.

Bukalah atlas Asia Selatan, kita akan bisa memahami mengapa para pedagang dari Jazirah Arab menjadikan India sebagai tempat transit yang sangat strategis sebelum meneruskan perjalanan ke Sumatera maupun yang meneruskan ekspedisi ke Kanton di Cina. Setelah singgah di India beberapa lama, pedagang Arab ini terus berlayar ke Banda Aceh, Barus, terus menyusuri pesisir Barat Sumatera, atau juga ada yang ke Malaka dan terus ke berbagai pusat-pusat perdagangan di daerah ini hingga pusat Kerajaan Budha Sriwijaya di selatan Sumatera (sekitar Palembang), lalu mereka ada pula yang melanjutkan ekspedisi ke Cina atau Jawa.

Disebabkan letaknya yang sangat strategis, selain Barus, Banda Aceh ini telah dikenal sejak zaman dahulu. Rute pelayaran perniagaan dari Makkah dan India menuju Malaka, pertama-tama diyakini bersinggungan dahulu dengan Banda Aceh, baru menyusuri pesisir barat Sumatera menuju Barus. Dengan demikian, bukan hal yang aneh jika Banda Aceh inilah yang pertama kali disinari cahaya Islam yang dibawa oleh para pedagang Arab. Sebab itu, Banda Aceh sampai sekarang dikenal dengan sebutan Serambi Makkah.

Sumber: http://eramuslim.com/berita/tahukah-anda/tahukah-anda-islam-masuk-ke-nusantara-saat-rasulullah-saw-masih-hidup-bag-1.htm

Spiderman Masuk Islam Loh !

Kalangan selebritis Hollywood yang terkenal dengan dunia gemerlapnya ternyata tidak membutakan mata seorang Peter Parker. Siapa yang tidak kenal Peter Parker, Seorang Super Hero pembasmi kejahatan, yang siap membantu siapa saja yang mengalami kesulitan. Seorang tetangga yang baik ! Berdasarkan hasil jepretan Papparazzi, yang identitasnya dirahasiakan, ternyata Peter Parker ketahuan sedang melakukan sholat. Untuk menutupi identitas keislamannya, sengaja Peter sholat dengan menggunakan kostum Spidermannya.
“Saya belum tahu bahwa Peter Parker seorang muslim” begitulah komentar sahabatnya Harry Osborn (http://en.wikipedia.org/wiki/Harry_Osborn). Namun setelah diminta keterangan lebih lanjut Harry menolak dengan alasan itu masalah privacy sahabatnya dan ia tidak berhak untuk turut campur.

Namun demikian hasil jepretan papparazzi tersebut sangat mengguncangkan dunia perfilman Amerika. Gosip panas tersebut beredar di internet mengalahkan krisis ekonomi yang terjadi di Amerika. Sebagai seorang mualaf dalam foto tersebut Peter terlihat sedang mendirikan sholat lima waktu.



Sementara pihak keluarganya terlihat menutup diri dengan gosip tersebut. Bibi May (http://en.wikipedia.org/wiki/Aunt_May) satu-satunya kerabat yang paling dekat pun tidak terlihat di rumahnya. Sementara puluhan wartawan sejak kemarin malam terlihat sibuk menunggu. Seperti berita panas dan heboh, tentang penangkapan seorang jaksa yang memeras bupati di Gorontalo, para wartawan sibuk mencari narasumber dan mengambil gambar kondisi rumah Bibi May tersebut.

Berdasarkan kabar yang beredar Mary Jane Watson, kekasih Spidey, terdengar shock mendengar berita tersebut. Gadis manis, yang cantik tersebut terdengar sangat stress sehingga jadwal manggungnya ikut tertunda. Sensualitas Mary Jane Watson memang kerap menjadi pemberitaan publik. Gosip terakhir kekasih Spidey ini, adalah hubungan gelapnya dengan seorang penguasaha kaya raya dari Arab. Berita tentang foto pornonya juga beredar di berbagai majalah di Amerika. (http://en.wikipedia.org/wiki/Mary_Jane_Watson) Sampai dengan berita ini diturunkan belum ada satupun pihak kerabat yang mau memberikan pernyataan tentang gosip terbaru tersebut.

HA HA HA

Al-Kindi & Kontradiksi2 Al-Qur’an

Al-Kindi adalah seorang filosof dan ilmuwan Islam yang sangat terkenal. Berbagai karyanya hinggi kini masih menjadi referensi menarik dalam khazanah pemikiran Islam.
Di masa hidup Al-Kindi, Islam menghadapi banyak kritik dari berbagai kalangan pemikir aliran dan agama lain. Tak sedikit di antara kritik itu yang menyebabkan umat Islam terguncang dan bingung.

Salah tema kontroversial yang kerap ditulis pada periode itu adalah soal kontradiksi-kontradiksi dalam al-Qur’an. Berbagai pemikir ateis, Yahudi, Kristen dan aliran2 lain kerap menelurkan karya berkenaan dengan kontradiksi2 dalam al-Qur’an. Akibatnya, murid2 Al-Kindi kebingungan. Sedikit demi sedikit Al-Kindi mencoba menjawab berbagai keberatan dan kritik yang dilontarkan berkenaan dengan kontradiksi2 al-Qur’an.

Tapi kemudian, tibalah saatnya Al-Kindi merasa kelelahan. Dia mengutus salah seroang murid dekatnya berkelana mencari alim ulama yang bisa memberikan jawaban singkat padat dan tuntas soal kontradiksi2 al-Qur’an. Setelah berkeliling kesana kemari, orang2 di Samarra, Irak, akhirnya menyuruhnya untuk mendatangi majlis taklim Imam Hasan Al-Askari.
Mendengar pertanyaan murid Al-Kindi itu, Imam Hasan Al-Askari menawarkan ini: “Bagaimana kalau saya beri kau kunci masalah keilmuan.” “Sangat menyenangkan,” jawab murid Al-Kindi.

Lalu Imam Hasan Al-Askari melontarkan pertanyaan sederhana ini: “Bukankah kau tahu selalu ada kemungkinan bahwa maksud Sang Pembicara (Allah) selalu bisa berbeda dengan pengertian yang ditangkap oleh si pembaca?!” (Bahkan, dalam komunikasi antar manusia saja selalu ada kemungkinan salah paham antara pembicara dan lawannya. Akibatnya, kehati-hatian lawan bicara jauh lebih logis ketimbang tuduhan si lawan bicara bahwa pembicara telah terjebak dalam kontradiksi. Apalagi dalam konteks ini pembicara adalah Tuhan yang Maha Mengetahui.

“Betul, memang selalu ada kemungkinan seperti itu,” jawab murid Al-Kindi.
“Padahal, kontradiksi mengasumsikan persamaan antara maksud Sang Pembicara dengan pemahaman si pembaca.” Jelasnya, tak ada kontradiksi antara dua objek yang memang sejak awal berbeda.

Mendengar jawaban singkat ini, murid itu segera meminta diri dan bergegas menemui Al-Kindi. Di hadapan Al-Kindi, dia bilang bahwa dia punya gagasan untuk menjawab tuntas semua isu berkenaan dengan kontradiksi dalam al-Qur’an. Lalu dia mulai bercerita. Mendengar gagasan muridnya ini, Al-Kindi berkomentar, “Beritahu aku dari mana kau dapat gagasan ini?” “Ini gagasanku sendiri,” jawabnya.

Al-Kindi menggelengkan kepala dan menimpali, “Tak mungkin gagasan seperti ini datang dari dirimu, karena di sini terletak argumen yang pasti datang dari ilmu yang tinggi.”
Setelah didesak, muridnya itu lantas mengakui bahwa dia memperolehnya dari Imam Hasan Al-Askari. Mendengar nama Hasan Al-Askari, Al-Kindi langsung berkomentar, “Memang hanya dia yang punya kapasitas untuk memberi jawaban sekelas ini. Dia mewarisi ilmu Nabi dan memperoleh ilmu langsung dari Tuhan.”



Sumber: http://musakazhim.wordpress.com/2009/07/14/al-kindi-kontradiksi2-al-quran/

Islam di Papua, Sejarah yang Terlupakan

Islam masuk lebih awal sebelum agama lainnya di Papua. Namun, banyak upaya pengaburan, seolah-olah, Papua adalah pulau Kristen. Bagaimana sejarahnya?

Upaya-upaya pengkaburan dan penghapusan sejarah dakwah Islam berlangsung dengan cara sistematis di seantero negeri ini. Setelah Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Maluku diklaim sebagai kawasan Kristen, dengan berbagai potensi menariknya, Papua merupakan jualan terlaris saat ini. Papua diklaim milik Kristen!

Ironis, karena hal itu mengaburkan fakta dan data sebenarnya di mana Islam telah hadir berperan nyata jauh sebelum kedatangan mereka (agama Kristen Missionaris). Berikut catatan Ali Atwa, wartawan Majalah Suara Hidayatullah dan juga penulis buku “Islam Atau Kristen Agama Orang Irian (Papua)” tentang Islam di Bumi Cenderawasih bagian pertama :

Menurut HJ. de Graaf, seorang ahli sejarah asal Belanda, Islam hadir di Asia Tenggara melalui tiga cara : Pertama, melalui dakwah oleh para pedagang Muslim dalam alur perdagangan yang damai; kedua, melalui dakwah para dai dan orang-orang suci yang datang dari India atau Arab yang sengaja ingin mengislamkan orang-orang kafir; dan ketiga, melalui kekuasan atau peperangan dengan negara-negara penyembah berhala.

Dari catatan-catatan yang ada menunjukkan bahwa kedatangan Islam di tanah Papua, sesungguhnya sudah sangat lama. Islam datang ke sana melalui jalur-jalur perdagangan sebagaimana di kawasan lain di nusantara.

Sayangnya hingga saat ini belum ditentukan secara persis kapan hal itu terjadi. Sejumlah seminar yang pernah digelar seperti di Aceh pada tahun 1994, termasuk yang dilangsungkan di ibukota provinsi Kabupaten Fakfak dan di Jayapura pada tahun 1997, belum menemukan kesepakatan itu. Namun yang pasti, jauh sebelum para misionaris menginjakkan kakinya di kawasan ini, berdasarkan data otentik yang diketemukan saat ini menunjukkan bahwa muballigh-muballigh Islam telah lebih dahulu berada di sana.

Aktivitas dakwah Islam di Papua merupakan bagian dari rangkaian panjang syiar Islam di Nusantara. Menurut kesimpulan yang ditarik di dalam sebuah seminar tentang masuknya Islam ke Indonesia, Medan 1963, Islam masuk ke Indonesia sudah sejak abad ke-7 dan ke-8 Masehi. Di mana daerah pertama yang didatangi oleh Islam adalah pesisir Utara Sumatera, dan setelah berkembangnya para pemeluk Islam, maka kerajaan Islam yang pertama di Indonesia ialah Kerajaaan Perlak, tahun 840, di Aceh.

Perkembangan agama Islam bertambah pesat pada masa Kerajaan Samudera Pasai, sehingga menjadi pusat kajian Agama Islam di Asia Tenggara. Saat itu dalam pengembangan pendidikan Islam mendapatkan dukungan dari pimpinan kerajaan, sultan, uleebalang, panglima sagi dan lain-lain. Setelah kerajaan Perlak, berturut-turut muncul Kerajaan Islam Samudera Pasai(1042), Kerajaan Islam Aceh(1025), Kerajaan Islam Benua Tamiah(1184), Kerajaan Islam Darussalam(1511).

Sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa sebelum tahun 1416 Islam sudah masuk di Pulau Jawa. Penyiaran Islam pertama di tanah jawa dilakukan oleh Wali Songo (Wali Sembilan). Yang terkenal sebagai orang yang mula-mula memasukkan Islam ke Jawa ialah Maulana Malik Ibrahim yang meninggal tahun 1419. Ketika Portugis mendaratkan kakinya di pelabuhan Sunda Kelapa tahun 1526, Islam sudah berpengaruh di sini yang dipimpin oleh Falatehan. Putera Falatehan, Hasanuddin, pada tahun 1552 oleh ayahnya diserahi memimpin Banten.

Di bawah pemerintahannya agama Islam terus berkembang. Dari Banten menjalar ke Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu. Juga di pulau Madura agama Islam berkembang.

Sejak Kerajaan Majapahit

Seorang Guru Besar Bidang Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Dr. Moehammad Habib Mustofo, yang sekaligus Ketua Asosiasi Ahli Epigrafi Indonesia (AAEI) Jawa Timur menjelaskan bahwa dakwah Islam sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Apalagi dengan diketemukanya data artefak yang waktunya terentang antara 1368-1611M yang membuktikan adanya komunitas Muslim di sekitar Pusat Keraton Majapahit, di Troloyo, yakni sebuah daerah bagian selatan Pusat Keraton Majapahit yang waktu itu terdapat di Trowulan.

Kajian leh L.C. Damais dan de Casparis dari sudut paleografi membuktikan telah terjadi saling pengaruh antara dua kebudayaan yang berbeda (yakni antara Hindu-Budha-Islam) pada awal perkembangan Islam di Jawa Timur. Data-data tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya dakwah Islam sudah terjadi terjadi jauh sebelum keruntuhan total kerajaan Majapahit yakni tahun 1527M. Dengan kata lain, ketika kerajaan Majapahit berada di puncak kejayaannya, syiar Islam juga terus menggeliat melalui jalur-jalur perdagangan di daerah-daerah yang menjadi kekuasaan Majapahit di delapan mandala (meliputi seluruh nusantara) hingga Malaysia, Brunei Darussalam, dan di seluruh kepulauan Papua.

Masa antara abad XIV-XV memiliki arti penting dalam sejarah kebudayaan Nusantara. Pada saat itu ditandai hegemoni Majapahit sebagai Kerajaan Hindu-Budha mulai pudar. Sezaman dengan itu, muncul jaman baru yang ditandai penyebaran Islam melalui jalan perdagangan Nusantara.

Melalui jalur damai perdagangan itulah, Islam kemudian semakin dikenal di tengah masyarakat Papua. Kala itu penyebaran Islam masih relatif terbatas di kota-kota pelabuhan. Para pedagang dan ulama menjadi guru-guru yang sangat besar pengaruhnya di tempat-tempat baru.

Sebagai kerajaan tangguh masa itu, kekuasaan Kerajaan Majapahit meliputi seluruh wilayah Nusantara, termasuk Papua. Beberapa daerah di kawasan tersebut bahkan disebut-sebut dalam kitab Negarakertagama, sebagai wilayah yurisdiksinya. Keterangan mengenai hal itu antara disebutkan sebagai berikut:

"Muwah tang i Gurun sanusanusa mangaram ri Lombok Mirah lawan tikang i Saksakadi nikalun kahaiyan kabeh nuwati tanah i bantayan pramuka Bantayan len luwuk teken Udamakatrayadhi nikang sanusapupul".

"Ikang sakasanusasanusa Makasar Butun Banggawai Kuni Ggaliyao mwang i [ng] Salaya Sumba Solot Muar muwah tigang i Wandan Ambwan Athawa maloko Ewanin ri Sran ini Timur ning angeka nusatutur".

Dari keterangan yang diperoleh dalam kitab klasik itu, menurut sejumlah ahli bahasa yang dimaksud "Ewanin" adalah nama lain untuk daerah " Onin" dan "Sran" adalah nama lain untuk "Kowiai". Semua tempat itu berada di Kaimana, Fak-Fak. Dari data tersebut menjelaskan bahwa pada zaman Kerajaan Majapahit sejumlah daerah di Papua sudah termasuk wilayah kekuasaan Majapahit.

Menurut Thomas W. Arnold : "The Preaching of Islam”, setelah kerajaan Majapahit runtuh, dikalahkan oleh kerajaan Islam Demak, pemegang kekuasan berukutnya adalah Demak Islam. Dapat dikatakan sejak zaman baru itu, pengaruh kerajaan Islam Demak juga menyebar ke Papua, baik langsung maupun tidak.

Dari sumber-sumber Barat diperoleh catatan bahwa pada abad ke XVI sejumlah daerah di Papua bagian barat, yakni wilayah-wilayah Waigeo, Missool, Waigama, dan Salawati, tunduk kepada kekuasaan Sultan Bacan di Maluku.

Catatan serupa tertuang dalam sebuah buku yang dikeluarkan oleh Periplus Edition, di buku “Irian Jaya”, hal 20 sebuah wadah sosial milik misionaris menyebutkan tentang daerah yang terpengaruh Islam. Dalam kitab Negarakertagama, di abad ke 14 di sana ditulis tentang kekuasaan kerajaan Majapahit di Jawa Timur, di mana di sana disebutkan dua wilayah di Irian yakni Onin dan Seran.

Bahkan lebih lanjut dijelaskan: Namun demikian armada-armada perdagangan yang berdatangan dari Maluku dan barangkali dari pulau Jawa di sebelah barat kawasan ini, telah memiliki pengaruh jauh sebelumnya.

....Pengaruh ras austronesia dapat dilihat dari kepemimpinan raja di antara keempat suku, yang boleh jadi diadaptasi dari Kesultanan Ternate, Tidore dan Jailolo. Dengan politik kontrol yang ketat di bidang perdagangan pengaruh kekuasaan Kesultanan Ternate di temukan di raja Ampat, di Sorong dan di seputar Fakfak dan diwilayah Kaimana

Sumber cerita rakyat mengisahkan bahwa daerah Biak Numfor telah menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Sultan Tidore sejak abad ke-XV. Sejumlah tokoh lokal, bahkan diangkat oleh Sultan Tidore menjadi pemimpin-pemimpin di Biak. Mereka diberi berbagai macam gelar, yang merupakan jabatan suatu daerah. Sejumlah nama jabatan itu sekarang ini dapat ditemui dalam bentuk marga/fam penduduk Biak Numfor.

Kedatangan Orang Islam Pertama

Berdasarkan keterangan di atas jelaslah bahwa, masuknya Islam ke Papua, tidak bisa dilepaskan dengan jalur dan hubungan daerah ini dengan daerah lain di Indonesia. Selain faktor pengaruh kekuasaan Kerajaan Majapahit, masuknya Islam ke kawasan ini adalah lewat Maluku, di mana pada masa itu terdapat kerajaan Islam berpengaruh di kawasan Indonesia Timur, yakni kerajaan Bacan.

Bahkan keberadaan Islam Bacan di Maluku sejak tahun 1520 M dan telah menguasai beberapa daerah di Papua pada abad XVI telah tercatat dalam sejarah. Sejumlah daerah seperti Waigeo, Misool, Waigama dan Salawati pada abad XVI telah mendapat pengaruh dari ajaran Islam. Melalui pengaruh Sultan Bacan inilah maka sejumlah pemuka masyarakat di pulau-pulau tadi memeluk agama Islam, khususnya yang di wilayah pesisir. Sementara yang dipedalaman masih tetap menganut faham animisme.

Thomas Arnold yang seorang orientalis berkebangsaan Inggris memberi catatan kaki dalam kaitannya dengan wilayah Islam tersebut: “…beberapa suku Papua di pulau Gebi antara Waigyu dan Halmahera telah diislamkan oleh kaum pendatang dari Maluku"

Tentang masuk dan berkembangnya syi'ar Islam di daerah Papua, lebih lanjut Arnold menjelaskan: “Di Irian sendiri, hanya sedikit penduduk yang memeluk Islam. Agama ini pertama kali dibawa masuk ke pesisir barat [mungkin semenanjung Onin] oleh para pedagang Muslim yang berusaha sambil berdakwah di kalangan penduduk, dan itu terjadi sejak tahun 1606. Tetapi nampaknya kemajuannya berjalan sangat lambat selama berabad-abad kemudian..."

Bila ditinjau dari laporan Arnold tersebut, maka berarti masuknya Islam ke daerah Papua terjadi pada awal abad ke XVII, atau dua abad lebih awal dari masuknya agama Kristen Protestan yang masuk pertama kali di daerah Manokwari pada tahun 1855, yaitu ketika dua orang missionaris Jerman bernama C.W. Ottow dan G.J. Geissler mendarat dan kemudian menjadi pelopor kegiatan missionaris di sana.

Dalam buku "Nieuw Guinea" W.C. Klein menceritakan sebagai berikut : "de Heer Pieterz maakte on 1664 eenwreks naar Onin. Indie raiswaren ook een aantal mensen uitSoematera, Waarin de Heer Abdul Ghafur betrokken is" (Tuan Pieterz pada tahun 1664 melakukan perjalanan ke Onin di mana ikut serta beberapa orang dari Sumatera, termasuk Abdul Ghafur)

Bahkan bila ditelusuri dari catatan pewaris kesultanan Islam di kawasan ini, dapat diketahui bahwa kedatangan Agama Islam sebenarnya lebih tua lagi.

Silmy sumber : Ali Atwa, penulis buku “Islam Atau Kristen Agama Orang Irian (Papua).”

Sumber: http://www.forumbebas.com/forum-71.html
5551272

Minggu, 12 Juli 2009

Mengetik tulisan bergaya Arabic, China, Jepang, India

Tulisan bergaya Arab, China, India banyak disukai orang, terutama jika kita bermain dalam seni, pembuatan kaos, percetakan, bahkan orang awam sekalipun seperti kita. Caranya adalah:

1. Download font foreign style
Untuk Arab klik disini
Untuk China/Jepang klik disini
Untuk Rusia klik disini
Untuk India dan lainnya klik disini

2. Ekstak file tersebut

3. Buka Control Panel > Font

4. Drop and Drag / taruh Font tersebut di folder font

5. Restart kalau perlu, tidak juga gak apa-apa

6. Buka aplikasi yang diinginkan, Misal Powerpoint

7. Pilih Jenis huruf, dan mulai mengetik

8. Tada .....




Sumber asli: http://www.kerjainsendiri.com/2009/03/membuat-tulisan-bergaya-arabic-china.html

Tumbuhan Pun Bertasbih Memuji Allah

Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.

Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang bernama oscilloscope.

Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik!!!

Prof. William Brown (alm.) yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.

Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus komentar apa.

Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan Muslim yang berasal dari India. Setelah 5 hari mengadakan kajian dan penelitian ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan. Sang ilmuwan Muslim tersebut mengatakan: “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1400 tahun yang lalu!”

Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu.

Sang ilmuwan Muslim segera menyitir firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“... Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra’: 44)

Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafadz jalalah (nama Allah Subhanahu wa Ta’ala) sebagaimana tampak dalam layar.

Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula dimana ilmuwan tersebut berbicara.

Subhanallah, Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu Profesor William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah Al-Qur’an dan terjemahnya kepada sang profesor.

Selang beberapa hari setelah itu, Profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnegie Mellon, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain: “Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya”.

Seorang profesor ini telah mengumumkan Islamnya dihadapan para hadirin yang sedang terperangah.

Allahu Akbar! Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam! (Faiz)

Sumber: Majalah Qiblati vol 01/no 11/Tahun 2006/1427 H/hal 40-41; http://www.ribatdergisi.org/metinler.php?Kat_id=1106 (Turkish); http://www.cmu.edu/news/archive/2007/July/july17_brown.shtml;

Jumat, 10 Juli 2009

Search Engine Pencari File Torrent

Beberapa search engine untuk mencari file torrent. Setelah anda download, masukkan dalam software untuk download dari file torrent tadi.

1. http://www.isohunt.com/
2. http://www.mininova.org/
3. http://www.btjunkie.org/
4. http://www.demonoid.com/
5. http://thepiratebay.org/
6. http://www.bitenova.org/
7. http://www.torrentportal.com/
8. http://www.torrentreactor.net/
9. http://www.torrentscan.com/
10. http://www.torrentmatrix.com/
11. http://bitsoup.org/
12. http://www.torrentz.com/
13. http://torrents.to/
14. http://www.youtorrent.com/
15. http://www.torrentbox.com/
16. http://www.scrapetorrent.com/
17. http://www.torrentbytes.net/
18. http://www.torrentreactor.to/
19. http://www.fulldls.com/
20. http://sharetv.org/
21. http://www.nowtorrents.com/
22. http://scrapetorrent.com/
23. http://torrentmoon.com/
24. http://www.fenopy.com/
25. http://usniff.com/
26. http://www.gpirate.com/
27. http://torrent-finder.com/
28. http://www.pizzatorrent.com/
29. http://sharetv.org/
30. http://www.torrentloop.com/
31. http://www.activedots.com/
32. http://www.torrentech.org/
33. http://beta.legaltorrents.com/
34. http://www.toorgle.com/
35. http://www.seektorrents.com/
36. http://torrentzen.com/
37. http://coda.fm/ (Details) untuk music
38. http://www.iptorrents.com/
39. http://feedmytorrents.com/
40. http://www.torrentpond.com/
41. http://www.vertor.com/


Sumber: http://www.skidzopedia.com/2009/02/13/top-30-torrent-search-engines/

Rabu, 08 Juli 2009

Butuh 300 tahun Untuk Menguasai Seluruh Nusantara

Ada tulisan menarik dari pakar Sejarah/ guru besar sejarah UNPAD, Prof. Nina Herlina Lubis mengenai Sejarah Penjajahan Kerajaan/ Negara di Negeri Indonesia. Meskipun dulunya waktu Belanda datang belum terbentuk negara Indonesia tercinta ini. Menarik dari kesimpulan tulisan yang dimuat oleh koran Pikiran Rakyat satu tahun lalu (8 Maret 2008) ini adalah. Belanda memerlukan 300 tahun untuk menaklukkan Indonesia, bukan Indonesia di jajah selama 350 tahun.
Judul Asli Tulisan yang dimuat di PR ; Tanggal 8 Maret, 66 tahun lalu (ditulis 8 maret 2008)

Oleh Nina Herlina L.

“Wij sluiten nu.Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin!” (Kami akhiri sekarang. Selamat berpisah sampai waktu yang lebih baik. Hidup Sang Ratu!). Demikian NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij/Maskapai Radio Siaran Hindia Belanda) mengakhiri siarannya pada tanggal 8 Maret 1942.

Enam puluh enam tahun yang lalu, tepatnya 8 Maret 1942, penjajahan Belanda di Indonesia berakhir sudah. Rupanya “waktu yang lebih baik” dalam siaran terakhir NIROM itu tidak pernah ada karena sejak 8 Maret 1942 Indonesia diduduki Pemerintahan Militer Jepang hingga tahun 1945. Indonesia menjadi negara merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Masyarakat awam selalu mengatakan bahwa kita dijajah Belanda selama 350 tahun. Benarkah demikian? Untuk ke sekian kalinya, harus ditegaskan bahwa “Tidak benar kita dijajah Belanda selama 350 tahun”. Masyarakat memang tidak bisa disalahkan karena anggapan itu sudah tertulis dalam buku-buku pelajaran sejarah sejak Indonesia merdeka! Tidak bisa disalahkan juga ketika Bung Karno mengatakan, “Indonesia dijajah selama 350 tahun!” Sebab, ucapan ini hanya untuk membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme rakyat Indonesia saat perang kemerdekaan (1946-1949) menghadapi Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.

Bung Karno menyatakan hal ini agaknya juga untuk meng-counter ucapan para penguasa Hindia Belanda. De Jong, misalnya, dengan arogan berkata, “Belanda sudah berkuasa 300 tahun dan masih akan berkuasa 300 tahun lagi!” Lalu Colijn yang dengan pongah berkoar, “Belanda tak akan tergoyahkan karena Belanda ini sekuat (Gunung) Mount Blanc di Alpen.”

Tulisan ini akan menjelaskan bahwa anggapan yang sudah menjadi mitos itu, tidak benar. Mari kita lihat sejak kapan kita (Indonesia) dijajah dan kapan pula penjajahan itu berakhir.

Kedatangan penjajah

Pada 1511, Portugis berhasil menguasai Malaka, sebuah emporium yang menghubungkan perdagangan dari India dan Cina. Dengan menguasai Malaka, Portugis berhasil mengendalikan perdagangan rempah-rempah seperti lada, cengkeh, pala, dan fuli dari Sumatra dan Maluku. Pada 1512, D`Albuquerque mengirim sebuah armada ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Dalam perjalanan itu mereka singgah di Banten, Sundakalapa, dan Cirebon. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di Kepulauan Banda, terus menuju Maluku Utara, akhirnya tiba juga di Ternate.

Di Ternate, Portugis mendapat izin untuk membangun sebuah benteng. Portugis memantapkan kedudukannya di Maluku dan sempat meluaskan pendudukannya ke Timor. Dengan semboyan “gospel, glory, and gold” mereka juga sempat menyebarkan agama Katolik, terutama di Maluku. Waktu itu, Nusantara hanyalah merupakan salah satu mata rantai saja dalam dunia perdagangan milik Portugis yang menguasai separuh dunia ini (separuh lagi milik Spanyol) sejak dunia ini dibagi dua dalam Perjanjian Tordesillas tahun 1493. Portugis menguasai wilayah yang bukan Kristen dari 100 mil di sebelah barat Semenanjung Verde, terus ke timur melalui Goa di India, hingga kepulauan rempah-rempah Maluku. Sisanya (kecuali Eropa) dikuasai Spanyol.

Sejak dasawarsa terakhir abad ke-16, para pelaut Belanda berhasil menemukan jalan dagang ke Asia yang dirahasiakan Portugis sejak awal abad ke-16. Pada 1595, sebuah perusahaan dagang Belanda yang bernama Compagnie van Verre membiayai sebuah ekspedisi dagang ke Nusantara. Ekpedisi yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman ini membawa empat buah kapal. Setelah menempuh perjalanan selama empat belas bulan, pada 22 Juni 1596, mereka berhasil mendarat di Pelabuhan Banten. Inilah titik awal kedatangan Belanda di Nusantara.

Kunjungan pertama tidak berhasil karena sikap arogan Cornelis de Houtman. Pada 1 Mei 1598, Perseroan Amsterdam mengirim kembali rombongan perdagangannya ke Nusantara di bawah pimpinan Jacob van Neck, van Heemskerck, dan van Waerwijck. Dengan belajar dari kesalahan Cornelis de Houtman, mereka berhasil mengambil simpati penguasa Banten sehingga para pedagang Belanda ini diperbolehkan berdagang di Pelabuhan Banten. Ketiga kapal kembali ke negerinya dengan muatan penuh. Sementara itu, kapal lainnya meneruskan perjalanannya sampai ke Maluku untuk mencari cengkih dan pala.

Dengan semakin ramainya perdagangan di perairan Nusantara, persaingan dan konflik pun meningkat. Baik di antara sesama pedagang Belanda maupun dengan pedagang asing lainnya seperti Portugis dan Inggris. Untuk mengatasi persaingan yang tidak sehat ini, pada 1602 di Amsterdam dibentuklah suatu wadah yang merupakan perserikatan dari berbagai perusahaan dagang yang tersebar di enam kota di Belanda. Wadah itu diberi nama Verenigde Oost-Indische Compagnie (Serikat Perusahaan Hindia Timur) disingkat VOC.

Pemerintah Kerajaan Belanda (dalam hal ini Staaten General), memberi “izin dagang” (octrooi) pada VOC. VOC boleh menjalankan perang dan diplomasi di Asia, bahkan merebut wilayah-wilayah yang dianggap strategis bagi perdagangannya. VOC juga boleh memiliki angkatan perang sendiri dan mata uang sendiri. Dikatakan juga bahwa octrooi itu selalu bisa diperpanjang setiap 21 tahun. Sejak itu hanya armada-armada dagang VOC yang boleh berdagang di Asia (monopoli perdagangan).

Dengan kekuasaan yang besar ini, VOC akhirnya menjadi “negara dalam negara” dan dengan itu pula mulai dari masa Jan Pieterszoon Coen (1619-1623, 1627-1629) sampai masa Cornelis Speelman (1681-1684) menjadi Gubernur Jenderal VOC, kota-kota dagang di Nusantara yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah berhasil dikuasai VOC. Batavia (sekarang Jakarta) menjadi pusat kedudukan VOC sejak 1619, Ambon dikuasai tahun 1630. Beberapa kota pelabuhan di Pulau Jawa baru diserahkan Mataram kepada VOC antara tahun 1677-1705. Sementara di daerah pedalaman, raja-raja dan para bupati masih tetap berkuasa penuh. Peranan mereka hanya sebatas menjadi “tusschen personen” (perantara) penguasa VOC dan rakyat.

“Power tends to Corrupt.” Demikian kata Lord Acton, sejarawan Inggris terkemuka. VOC memiliki kekuasaan yang besar dan lama, VOC pun mengalami apa yang dikatakan Lord Acton. Pada 1799, secara resmi VOC dibubarkan akibat korupsi yang parah mulai dari “cacing cau” hingga Gubernur Jenderalnya. Pemerintah Belanda lalu menyita semua aset VOC untuk membayar utang-utangnya, termasuk wilayah-wilayah yang dikuasainya di Indonesia, seperti kota-kota pelabuhan penting dan pantai utara Pulau Jawa.

Selama satu abad kemudian, Hindia Belanda berusaha melakukan konsolidasi kekuasaannya mulai dari Sabang-Merauke. Namun, tentu saja tidak mudah. Berbagai perang melawan kolonialisme muncul seperti Perang Padri (1821-1837), Perang Diponegoro (1825-1830), Perang Aceh (1873-1907), Perang di Jambi (1833-1907), Perang di Lampung (1834-1856), Perang di Lombok (1843-1894), Perang Puputan di Bali (1846-1908), Perang di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (1852-1908), Perlawanan di Sumatra Utara (1872-1904), Perang di Tanah Batak (1878-1907), dan Perang Aceh (1873-1912).

Peperangan di seluruh Nusantara itu baru berakhir dengan berakhirnya Perang Aceh. Jadi baru setelah tahun 1912, Belanda benar-benar menjajah seluruh wilayah yang kemudian menjadi wilayah Republik Indonesia (kecuali Timor Timur). Jangan lupa pula bahwa antara 1811-1816, Pemerintah Hindia Belanda sempat diselingi oleh pemerintahan interregnum (pengantara) Inggris di bawah Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles.

Saat-saat akhir

Pada 7 Desember 1941, Angkatan Udara Jepang di bawah pimpinan Laksamana Nagano melancarkan serangan mendadak ke pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbour, Hawaii. Akibat serangan itu kekuatan angkatan laut AS di Timur Jauh lumpuh. AS pun menyatakan perang terhadap Jepang. Demikian pula Belanda sebagai salah satu sekutu AS menyatakan perang terhadap Jepang.

Pada 18 Desember 1941, pukul 06.30, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer melalui radio menyatakan perang terhadap Jepang. Pernyataan perang tersebut kemudian direspons oleh Jepang dengan menyatakan perang juga terhadap Pemerintah Hindia Belanda pada 1 Januari 1942. Setelah armada Sekutu dapat dihancurkan dalam pertempuran di Laut Jawa maka dengan mudah pasukan Jepang mendarat di beberapa tempat di pantai utara Pulau Jawa.

Pemerintah Kolonial Hindia Belanda memusatkan pertahanannya di sekitar pegunungan Bandung. Pada waktu itu kekuatan militer Hindia Belanda di Jawa berjumlah empat Divisi atau sekitar 40.000 prajurit termasuk pasukan Inggris, AS, dan Australia. Pasukan itu di bawah komando pasukan sekutu yang markas besarnya di Lembang dan Panglimanya ialah Letjen H. Ter Poorten dari Tentara Hindia Belanda (KNIL). Selanjutnya kedudukan Pemerintah Kolonial Belanda dipindahkan dari Batavia (Jakarta) ke Kota Bandung.

Pasukan Jepang yang mendarat di Eretan Wetan adalah Detasemen Syoji. Pada saat itu satu detasemen pimpinannya berkekuatan 5.000 prajurit yang khusus ditugasi untuk merebut Kota Bandung. Satu batalion bergerak ke arah selatan melalui Anjatan, satu batalion ke arah barat melalui Pamanukan, dan sebagian pasukan melalui Sungai Cipunagara. Batalion Wakamatsu dapat merebut lapangan terbang Kalijati tanpa perlawanan berarti dari Angkatan Udara Inggris yang menjaga lapangan terbang itu.

Pada 5 Maret 1942, seluruh detasemen tentara Jepang yang ada di Kalijati disiapkan untuk menggempur pertahanan Belanda di Ciater dan selanjutnya menyerbu Bandung. Akibat serbuan itu tentara Belanda dari Ciater mundur ke Lembang yang dijadikan benteng terakhir pertahanan Belanda.

Pada 6 Maret 1942, Panglima Angkatan Darat Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten memerintahkan Komandan Pertahanan Bandung Mayor Jenderal J. J. Pesman agar tidak mengadakan pertempuran di Bandung dan menyarankan mengadakan perundingan mengenai penyerahan pasukan yang berada di garis Utara-Selatan yang melalui Purwakarta dan Sumedang. Menurut Jenderal Ter Poorten, Bandung pada saat itu padat oleh penduduk sipil, wanita, dan anak-anak, dan apabila terjadi pertempuran maka banyak dari mereka yang akan jadi korban.

Pada 7 Maret 1942 sore hari, Lembang jatuh ke tangan tentara Jepang. Mayjen J. J. Pesman mengirim utusan ke Lembang untuk merundingkan masalah itu. Kolonel Syoji menjawab bahwa untuk perundingan itu harus dilakukan di Gedung Isola (sekarang gedung Rektorat UPI Bandung). Sementara itu, Jenderal Imamura yang telah dihubungi Kolonel Syoji segera memerintahkan kepada bawahannya agar mengadakan kontak dengan Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer untuk mengadakan perundingan di Subang pada 8 Maret 1942 pagi. Akan tetapi, Letnan Jenderal Ter Poorten meminta Gubernur Jenderal agar usul itu ditolak.

Jenderal Imamura mengeluarkan peringatan bahwa “Bila pada 8 Maret 1942 pukul 10.00 pagi para pembesar Belanda belum juga berangkat ke Kalijati maka Bandung akan dibom sampai hancur.” Sebagai bukti bahwa ancaman itu bukan sekadar gertakan, di atas Kota Bandung tampak pesawat-pesawat pembom Jepang dalam jumlah besar siap untuk melaksanakan tugasnya.

Melihat kenyataan itu, Letnan Jenderal Ter Poorten dan Gubernur Jenderal Tjarda beserta para pembesar tentara Belanda lainnya berangkat ke Kalijati sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah ditentukan. Pada mulanya Jenderal Ter Poorten hanya bersedia menyampaikan kapitulasi Bandung. Namun, karena Jenderal Imamura menolak usulan itu dan akan melaksanakan ultimatumnya. Akhirnya, Letnan Jenderal Ter Poorten dan Gubernur Jenderal Tjarda menyerahkan seluruh wilayah Hindia Belanda kepada Jepang tanpa syarat. Keesokan harinya, 9 Maret 1942 pukul 08.00 dalam siaran radio Bandung, terdengar perintah Jenderal Ter Poorten kepada seluruh pasukannya untuk menghentikan segala peperangan dan melakukan kapitulasi tanpa syarat.

Itulah akhir kisah penjajahan Belanda. Setelah itu Jepang pun menduduki Indonesia hingga akhirnya merdeka 17 Agustus 1945. Jepang hanya berkuasa tiga tahun lima bulan delapan hari.

Analisis

Berdasarkan uraian di atas, kita bisa menghitung berapa lama sesungguhnya Indonesia dijajah Belanda. Kalau dihitung dari 1596 sampai 1942, jumlahnya 346 tahun. Namun, tahun 1596 itu Belanda baru datang sebagai pedagang. Itu pun gagal mendapat izin dagang. Tahun 1613-1645, Sultan Agung dari Mataram, adalah raja besar yang menguasai seluruh Jawa, kecuali Banten, Batavia, dan Blambangan. Jadi, tidak bisa dikatakan Belanda sudah menjajah Pulau Jawa (yang menjadi bagian Indonesia kemudian).

Selama seratus tahun dari mulai terbentuknya Hindia Belanda pascakeruntuhan VOC (dengan dipotong masa penjajahan Inggris selama 5 tahun), Belanda harus berusaha keras menaklukkan berbagai wilayah di Nusantara hingga terciptanya Pax Neerlandica. Namun, demikian hingga akhir abad ke-19, beberapa kerajaan di Bali, dan awal abad ke-20, beberapa kerajaan di Nusa Tenggara Timur, masih mengadakan perjanjian sebagai negara bebas (secara hukum internasional) dengan Belanda. Jangan pula dilupakan hingga sekarang Aceh menolak disamakan dengan Jawa karena hingga 1912 Aceh adalah kerajaan yang masih berdaulat. Orang Aceh hanya mau mengakui mereka dijajah 33 tahun saja.

Kesimpulannya, tidak benar kita dijajah Belanda selama 350 tahun. Yang benar adalah, Belanda memerlukan waktu 300 tahun untuk menguasai seluruh Nusantara.

Penulis, Guru Besar Ilmu Sejarah Unpad/Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat/Ketua Pusat Kebudayaan Sunda Fakultas Sastra Unpad.


Sumber: http://serbasejarah.wordpress.com/2009/03/09/belanda-tidak-pernah-menjajah-ratusan-tahun-di-indonesia/

10 Makanan Beracun yang Sering Dimakan

Ternyata, di sekitar kita masih banyak makanan - makanan beracun yang sering kita makan.. Berikut ini penjelasannya. ..

KENTANG: mulai dikenal di Eropa pada abad ke 16. Biasa dipakai dalam menu diet sebagai pengganti nasi. Tapi tahukah anda kalau kentang ternyata mengandung racun, baik dalam dagingnya maupun pada daun. Jika anda mengupas kentang, kemudian melihat semacam garis tipis berwarna hijau itu mendakan adanya konsentrasi racun glycoalkaloid.
Memang kentang beracun tergolong langka, atau jarang ditemukan. Kentang beracun bisa bisa menyebabkan kematian. Biasanya awalnya akan terasa lemas dan serta linglung, setelah sakit beberapa waktu, korban akan koma. Kasus kematian akibat kentang beracun ini marak 50 tahun lalu di Amerika Serikat. Korban mati setelah mengkonsumsi kentang hijau, atau minum teh dari daun kentang.

TOMAT: keberadaan tomat sempat menjadi kebingungan tersendiri, termasuk dalam jenis apakah, sayur atau buah-buahan. Kebingungan itu ternyata juga tak lepas dari pengenaan pajak pada sayur-sayuran, sementara buah-buahan tidak kena pajak.
Akhirnya kepastian di dapat. Lewat Keputusan Mahkamah Agung AS tahun 1893 diputuskan, menggolongkan tomat dalam jenis sayur-sayuran, bukan buah. Alasan keputusan itu adalah pengenaan pajak terhdap sayur-sayuran, sementara buah tidak kena pajak.
Hal lain yang menarik tentang tomat, yang mungkin anda jarang dengar adalah tomat ternyata mengandung racun. Ternyata, tanaman tomat mengandung bahan kimia yang disebut "Glycoalkaloid" yang menyebabkan kegugupan ekstrem serta perut mules. Tomat memang dapat digunakan untuk penyedap rasa pada masakan. Namun sebaiknya, dibuang setelah dimasak, agar racun tidak ikut meresap pada makanan.

RHUBARB: merupakan tanaman yang kerap dijadikan bahan dasar pembuatan puding. Tanaman yang mudah tumbuh di rumah ini, mengandung racun pada daunnya. Daunnya mengandung asam korosif yang jika dicampur dengan air dan soda, konsentrasinya akan makin tinggi. Tangkainya dapat dimakan (dan sangat lezat) dan akar sudah dipakai selama di atas 5.000 tahun sebagai obat pencahar.

APEL: tahukah anda kalau biji apel, ternyata mengandung sianida? Woooww, jangan kaget. Karena kita tahu kalau sianida sangat mematikan. Hanya saja sianida dalam biji apel dalam kadar yang sangat rendah. Tapi betapapun rendahnya, tetap saja yang namanya sianida, berbahaya! Kita kadang memakannya secara tak sengaja. Namun jangan khawatir, anda tidak akan mati jika hanya mengkonsumsi biji dari sebuah apel.
Untuk sakit atau bahkan mati, anda harus banyak memakan biji apel itu. Tidak percaya, coba saja?? Ha..ha..tapi saya sangat tidak menyarankannya! Jika anda makan apel kemudian menemukan adanya ulat, sebaiknya masukkan apel itu ke dalam mangkuk yang berisi air garam, karena air garam akan membunuh ulat.

MUSHROOMS: kita semua tentu pernah mendengar tentang jamur payung (mushroom) beracun tetapi banyak orang tidak tahu kalau jamur payung beracun itu adalah yang kita konsumsi sehari-hari. Disebut jamur payung karena bentuknya seperti payung, kerap disebut juga sebagai poisonous mushroom.
Tapi tidak semua jamur payung beracun, karena kalau kita teliti dan bisa memilih, ada juga jamur payung yg bisa kita konsumsi. Ada beberapa panduan untuk memilih jamur payung untuk dikonsumsi; anda harus memilih jamur yg penutupnya datar, jangan yang atapnya jendol atau menyembul, krn itu yg beracun.
Tanda lainnya, pilih yg insangnya berwarna merah muda atau hitam. Jangan yang berwarna putih, krn itu jamur beracun. Perhatikan juga, insangnya harus menutup bawah atap tidak pada batang.
Tapi ingat ya, ini hanya panduan yg umumnya dipakai untuk menandakan beracun atau tidaknya jamur itu. Dan, tidak selamanya persis seperti itu.

CHERRIE: hampir semua orang tahu cherrie. Buah ini memang sangat terkenal, baik untuk dimasak, untuk pemanis kue, atau untuk minuman keras, bahkan di makan mentah.
Cherrie satu rumpun dengan plum, aprikot, peache. Tapi tahukah anda bahwa ada bagian dari buah itu yang sangat beracun. Karenanya mereka yang memproduksi cherrie atau memakannya langsung, harus berhati-hati, karena salah-salah, racun bisa ikut tertelan.
Racun pada cherrie terdapat pada biji juga daunnya. Hal ini diketahui betul oleh para pengelola buah cherrie yg langsung membuang biji dan daunnya dan hanya mengambil dagingnya. Nah buat yg langsung mengkonsumsi cherrie mentah, hati-hati, jangan langsung memasukkan buah kecil seperti anggur itu, kedalam mulut anda. Keluarkan dulu bijinya, dan hanya dagingnya yg dimakan.
Asal tahu saja, kalau anda telanjur mengunyah seluruhnya (buah termasuk bijinya) akan sangat berbahaya. Bijinya memproduksi racun ganas yakni sianida hidrogen.

ALMONDS: salah satu yang paling bermanfaat dan memiliki bentuk biji yang indah. Tapi almond bukan kacang seperti kebanyakan orang kira. Berbeda dengan yg lain, orang justru mengambil bijinya untuk dikonsumsi bukan dagingnya. Biji almond ini punya rasa yang unik dan enak, baik untuk dimasak dan selama berabad-abad almond (biji) dipakai sebagai bahan dasar pembuatan pastel.
Tapi ada masalah yg harus anda perhatikan, karena almond mengandung sianida. Sebelum dikonsumsi, biji almond harus diproses dalam suhu tertentu untuk menghilangkan rasa pahit juga racun di dalamnya. Ada beberapa negara yang melakukan penjualan almond ilegal, tanpa lewat proses, salah satunya adalah New Zealand.
Penjualan almond mentah atau yg berasa pahit, sangat dilarang dan dinyatakan ilegal. Beberapa negara telah memberlakukan peraturan ini. Salah satunya Amerika Serikat yang melarang penjualan almond mentah. Semua almond harus dipanaskan untuk menghilangkan racun dan bakteri.

CASTOR OIL: tanpa kita sadari sejak kecil kita sudah mengkonsumsi castor oil yang sangat beracun. Minyaknya ditambahkan pada gula-gula, coklat dan makanan lain, yang sangat disukai anak-anak, juga orang dewasa. Sampai sekarang hal itu masih dilakukan, tentunya dalam takaran yang sangat terbatas dan diperbolehkan.
Tapi kalau ingin memproduksi sendiri, hati-hatilah, karena ini adalah makanan berbahaya. Racunnya adalah ricin. Karenanya untuk perusahaan yg memproduksi castor oil diberlakukan peraturan ketat dengan tingkat keamanan yang tinggi untuk mencegah kematian tak perlu.
Bayangkan saja, satu saja castor oil dikonsumsi manusia akan menyebabkan kematian, sedangkan empat biji bisa membunuh kuda. Racunnya memang sangat berbahaya. Dikabarkan, banyak para pekerja yg mengumpulkan biji castor oil menderita efek sampingan.

POHON ELDERBERRY ATAU MURBEI: cukup dikenal masyarakat. Pohonnya sangat menarik karena bunga-bunga kecil berkumpul jadi satu. Bunganya biasanya dipakai untuk membuat sopi manis dan soda. Kadang bunganya dimakan setelah terlebih dahulu dimasak/digoreng.
Tapi hati-hati lho, di balik kecantikan fisik, tersembunyi bahaya! Akar dan bagian-bagian pohon murbei sangat beracun dan dapat menyebabkan masalah hebat pada perut anda. Jadi kalau anda ingin mengkonsumsi bunga murbei, cukup bunganya saja, jangan bagian lain.

PUFFERFISH ATAU FUGU: masuk jenis ikan-ikanan, di Indonesia makanan ini memang tidak terlalu dikenal di Indonesia, kecuali di restoran Jepang. Negara matahari terbit ini memang pemakan ikan segar terbesar.
Namun mengkonsumsi fugu tidak bisa sembarangan karena ikan ini ternyata sangat beracun. Ada beberapa kasus kematian karena mengkonsumsi ikan ini secara salah. Hati ikan ini sangat beracun.
Karenanya di Jepang, tukang masak fugu di restoran harus memiliki lisensi khusus. Mereka harus kursus selama 2-3 tahun untuk bisa memperoleh sertifikat. Untuk bisa lulus, mereka bukan hanya diuji praktek tapi juga mengikuti ujian tertulis untuk mengetahui kemampuannya soal fugu. Setelah itu mendemonstrasikan cara memotong fugu dan mengolahnya.
Banyak yang tak lulus karena memang materi ujian sangat berat. Mungkin karena risiko yg ditanggung pun berat, makanya tidak gampang orang memperoleh sertifikat itu.
Hanya daging fugu yang bisa dikonsumsi, selain itu bagian lain memiliki kandungan racun yang tinggi. Karenanya memotong fugu pun harus hati-hati, jgan sampai bagian lain ikut terpotong/pecah sehingga mencemari daging.
Di Jepang, fugu adalah satu-satunya makanan resmi yang tak boleh dikonsumsi kaisar dengan alasan keamanan.

(anak binus group/adm)

Sumber: http://www.dakiunta.com/content/10-makanan-paling-beracun-yang-sering-dimakan