Di Palestina ada dua laut. Keduanya sangat berbeda.
Yang satu dinamakan Laut Galilea, yaitu sebuah danau yang luas dengan air yang jernih dan bisa di minum. Ikan dan manusia berenang dalam laut tersebut. Danau itu juga dikelilingi oleh ladang dan kebun hijau, banyak orang mendirikan rumah di sekitarnya.
Laut yang lain dinamakan Laut Mati, dan sungguh sesuai dgn namanya. Segala sesuatu yg ada di dalamnya mati. Airnya sungguh asin sehingga kita bisa sakit jika meminumnya.
Danau itu tidak ada ikannya dan tidak ada sesuatupun yg sanggup tumbuh di tepiannya. Tak juga ada orang yg ingin tinggal di sekitarnya, sebab baunya sangat tak sedap.
Jadi yang menarik tentang kedua laut itu adalah bahwa sungai yang mengalir ke keduanya adalah satu sungai. Lalu apa yang membuatnya kemudian jadi beda?
Bedanya, laut yang satu menerima dan memberi (Galilea), sedang laut lainnya menerima dan menyimpannya saja (Laut mati).
Sungai Yordan mengalir ke Laut Galilea dan mengalir keluar dari dasar danau itu. Danau tersebut memanfaatkan air sungai Yordan dan kemudian meneruskannya
kepada danau lain yg juga memanfaatkannya. Sungai Yordan kemudian mengalir ke Laut Mati namun tdk pernah keluar lagi. Laut Mati menyimpan air Sungai Yordan bagi dirinya sendiri. Hal itulah yang membuatnya mati : hanya menerima dan tidak mau memberi.
BONUS :
Semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan menerima.
The more you give, the more you get in return.
Dalam marketing, ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau publicity. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa diselipi dengan iming-iming tertentu.
Sumber: http://www.dakiunta.com/content/laut-galilea-laut-mati
0 comments:
Posting Komentar