"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara cepat dan tak terbatas...? ...Serahkan pada saya..., Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...! ...Klik disini-1 dan disini-2"

Senin, 27 Oktober 2008

Pelaku Bom Bali 1, Pahlawan atau Teroris?

Menjelang eksekusi mati pelaku bom Bali 1, Amrozi cs akan dilaksanakan, beberapa kalangan sudah mempersiapkan dan menyediakan area pemakaman yang layak, bahkan cukup berlebihan bagi mereka. Hal ini bertolak belakang dengan nasib beberapa korban eksekusi sebelumnya, (nama?) yang jenazahnya ditolak warga desanya dan bahkan adapula yang dikuburkan di tempat lain tanpa sepengetahuan keluarganya.
Hal ini menimbulkan uneg-uneg kenapa ada perbedaan perlakuan kepada mereka? toh, mereka sama-sama membunuh orang lain, bahkan para pelaku bom Bali 1 membunuh lebih banyak dari yang lainnya, yaitu kurang lebih 200 jiwa. Apakah sebagian masyarakat menganggap tindakan para pelaku bom Bali 1 sebagai tindakan heroik yang harus di kenang?
Salah satu penyebab tindakan para pelaku bom Bali 1 dikatakan tindakan heroik mungkin karena mereka menggunakan motif-motif agama, terutama agama Islam sebagai agama mayoritas Indonesia, sedangkan korban eksekusi lainnya dikarenakan motif pribadi atau uang. Jika demikian apakah semua tindakan, bahkan yang melanggar hukum dapat dikatakan sebagai tindakan yang benar apabila dimotivasi oleh agama? dan apakah Islam, yang menjadi sumber inspirasi mereka benar-benar mengajarkan demikian?
Islam memandang nyawa/ darah manusia sebagai salah satu hak yang wajib dan harus dijaga agar tidak menetes ke bumi. Bahkan sebagai umat Islam mereka diperbolehkan berbohong keluar agama Islam/ murtad untuk menyelamatkan nyawa mereka apabila terdesak. Selain itu dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa seorang muslim yang membunuh orang kafir dzimmi pun tidak akan dapat mencium bau surga apalagi memasukinya. Dalam ajaran Islam, membunuh manusia lain hanya diperbolehkan apabila ada beberapa hal tertentu, misalnya orang tersebut telah membunuh orang lain. Dalam peperangan pun Islam mengajarkan untuk tidak membunuh orang-orang yang tidak turut dalam perang, mis anak-anak, orang tua, pendeta, perempuan, bahkan makhluk hidup lainnya seperti pepohonan. Selain itu kaum Muslim tidak boleh memulai pertempuran kecuali pihak musuh terlebih dahulu membunuh pihak muslim.
Kembali ke peristiwa bom Bali 1, apakah para korban bom, termasuk pula warga korban pribumi tersebut membunuh orang lain atau membunuh kaum muslim? jelas tidak! Para turis datang ke Indonesia sekedar berekreasi, mencari hiburan semata dan Warga Bali di sana bekerja untuk menghidupi keluarga mereka. Biasanya alasan yang diajukan untuk melegitimasi tindakan mereka -ini juga pernah diajukan salah satu teman saya yang beraliran HTI- adalah Kafir Amerika sudah membantai ribuan warga muslim tak berdosa di Palestina, Afghanistan, Iraq, dsb. Mereka menggunakan rudal, senjata canggih lain untuk membunuh militan Muslim dan sekaligus membunuh pula ribuan warga sipil lainnya yang di dekatnya, termasuk perempuan dan anak-anak. Dengan demikian sudah sewajarnya Islam mengimbangi kekuatan mereka dengan tindakan di atas. Benar tidaknya alasan tersebut dapat dianalogikan dengan suatu kelompok yang melakukan keburukan pada kelompok kita, lalu Kita membalas tindakan mereka pada kelompok selain mereka. Dengan demikian kita telah melakukan tindakan seorang pengecut serta pecundang dan sama saja dengan kelakuan si kafir Amerika, go to Hell.
Akhirnya perlakukan para pelaku bom Bali 1 sebagaimana orang biasa yang melakukan tindakan salah dan jangan melebih-lebihkan apalagi menyebut mereka sebagai seorang mujahid, pahlawan. Wa Allah a'lam

1 komentar:

  1. betul kata bro adam, gue tinggal di bali dan gue islam, gue ampe sedih lihat mayat2 di-mana2, apa salah nya nya org bali sampe di ksi bom melulu... disini kita jgn saling menghujat masing2 agama,walaupun kita di beri berbeda2 agama sebaiknya kita jalankan sepenuh hati dan jika kita ingin jihad, jihad lah dngan ilmu dan amal ibadah mu... klo ada yg mengartikan jihad adalah bom bunuh diri...bertobatlah..

    BalasHapus