Di masayarakat Indonesia, kita sering mendengar istilah "Masuk Angin". Kata "Masuk Angin" tersebut mereka gunakan apabila mereka merasa:
* kedinginan
* kembung
* pegal-pegal otot dan sendi
* buang gas terus menerus
* batuk-pilek
Kerap kali mereka memakai jaket yang tebal saat berkendara motor dengan tujuan, supaya "enggak masuk angin". Mereka mungkin beranggapan bahwa "angin" tersebut dapat masuk lewat pori-pori tubuh kita, dan dengan mekanisme "entah bagaimana" dapat menimbulkan keluhan-keluhan tidak enak seperti yang telah disebutkan di atas.
Sebenarnya di Istilah Kedokteran, TIDAK ADA istilah "masuk angin", dan berbagai keluhan yang disebutkan diatas memang dapat ditimbulkan oleh Cuaca Dingin (mungkin aja banyak anginnya) namun tidak seperti yang telah dipikirkan oleh banyak orang awam.(masuk angin).
Cuaca yang dingin dapat menimbulkan mekanisme "vasoconstricion" dimana terjadi penyempitan pembuluh darah kita, hal ini mekanisme untuk menghambat pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tidak terjadi Hipotermi. Nah, Vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah ini dapat mengakibatkan peredaran darah di tubuh kita kurang lancar, sehingga hasil metabolisme, dan Asam laktat terakumulasi pada otot-otot kita. Akibatnya pegal-pegal dan seluruh tubuh kita tidak enak.
Selain itu, Cuaca yang dingin juga mengakibatkan "perlambatan dari gerak peristaltik saluran cerna kita", sehingga gas yang ada di saluran cerna kita tertampung sehingga dapat menjadi kembung, perut terasa penuh, ditambah lagi mungkin aja terjadi yang namanya "Aerophagi" (Makan angin). Nah ini mungkin yang sering kita alami bila kita berkendaraan motor, atau naik Roller Coaster, tapi sambil buka mulut (Mangap), akibatnya banyak angin yang tertelan oleh kita, sehingga kita kenyang dengan angin (Kembung).
Parahnya lagi, Cuaca yang dingin, dapat mengakibatkan rambut-rambut sel di saluran pernafasan kita lambat untuk bergerak. Padahal fungsi pergerakan tersebut adalah untuk mengeluarkan lendir dan bakteri serta virus. Akibat dari gangguan fungsi rambut-rambut di saluran nafas ini, kita akan mudah terkena infeksi saluran nafas atas, seperti: batuk, pilek, dll.
Nah, obat-obat, jamu-jamu tradisional hanya berfungsi mengeluarkan udara dalam saluran pencernaan (jadi sering buang gas), dan menghangatkan badan karena banyak mengandung jahe, dll. Ini tidak apa - apa.
Tapi, kalo jamu-jamu buat pegel-pegel lebih baik jangan dikonsumsi karena banyak yang mengandung Steroid dan Obat penghilang sakitnon steroid (NSAID), yang dapat mengakibatkan banyak komplikasi lain, seperti: Sakit lambung, bahkan sampai lambungnya bocor. Hati-hati.
Kalo kerokan boleh ga? Menurut sudut pandang kedokteran sebaiknya jangan. Karena kerokan sebenarnya untuk memecahkan kapiler-kapiler darah, sehingga terasa enak karena pembuluh darah kembali melebar. Namun badan kita rusak berat. Dan taukah anda, kenapa orang yang kebiasaan dipijet dan dikerok kayaknya kecanduan? Hal itu dikarenakan tubuh kita akan mengeluarkan zat "endorfin" Sejenis Morfin namun endogen (dihasilkan tubuh), sebagai mekanisme pertahanan terhadap rasa nyeri. Ini sangat tidak baik.
Terima kasih kepada
http://www.dakiunta.com/content/seputar-masuk-angin
0 comments:
Posting Komentar