Tahukah anda bahwa sejarah asal usul bendera kita, Sang Saka Merah-putih. Coba anda surf di gugle pasti akan dapatkan beberapa versi sejarah asal usul merah putih. Ada yang mengatakan dengan simpel bahwa merah putih adalah hasil sisa robekan warna biru bendera belanda, merah-putih-biru. Adapula yang menceritakan warna merah-putih berasal dari tradisi / adat istiadat kaum pribumi Indonesia. yang berlanjut pada simbol-simbol yang dipakai di kerajaan besar di Nusantara, misal Sriwijaya, Majapahit, dan dipakai oleh tokoh-tokoh pergerakan dan lain sebagainya.
Tapi apakah anda pernah dengar versi yang saya posting ini? Sejarah ini dulu saya baca di buku "Menemukan Sejarah (Wacana Pergerakan Islam di Indonesia)" oleh Ahmad Mansur Suryanegara yang diterbitkan Mizan, yang tahu mohon dicek kembali. Di buku ini anda akan terperangah akan banyaknya versi sejarah yang belum terkuak, disembunyikan, atau terserah....pembaca deh, tentang peranan kaum muslim dalam Kemerdekaan. Menurut buku ini sejarah bendera merah-putih berasal dari tradisi budaya yang digunakan para penyebar Islam di Tanah Nusantara ini. Dalam berdakwah, para wali ini memprakarsai budaya mengibarkan merah putih pada saat membangun rumah pada bagian kusuhunan/kerangka atapnya. Lalu mengapa warna merah-putih yang dipilih, bukan warna-warna lain? alasannya mudah karena berpedoman pada ajaran Islam. Konon, Nabi sering menggunakan pakaian berwarna merah-putih. Mereka juga berpegang pada sabda Nabi saw,
أن نبي الله صلى الله عليه وسلم قال "إن الله تعالى زوى لي الأرض. حتى رأيت مشارقها ومغاربها. وأعطاني الكنزين الأحمر والأبيض
"Sesungguhnya Allah Yang MahaAgung memperlihatkan kepadaku bumi, dari pucuk timur sampe pucuk barat. dan menganugerahkan kepadaku dua perbendaharaan, Merah dan Putih".
ato versi aslinya, yang menyebutkan harapan Nabi saw kepada Tuhan untuk kelanggengan umat Islam kelak, namun.... ada satu yang dapat menghancurkan umat Islam mendatang yaitu karena perselisihan intern, dan ini terbukti.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "إن الله زوى لي الأرض. فرأيت مشارقها ومغاربها. وإن أمتي سيبلغ ملكها ما زوى لي منها. وأعطيت الكنزين الأحمر والأبيض. وإني سألت ربي لأمتي أن لا يهلكها بسنة عامة. وأن لا يسلط عليهم عدوا من سوى أنفسهم. فيستبيح بيضتهم. وإن ربي قال: يا محمد! إني إذا قضيت قضاء فإنه لا يرد. وإني أعطيتك لأمتك أن لا أهلكهم بسنة عامة. وأن لا أسلط عليهم عدوا من سوى أنفسهم. يستبيح بيضتهم. ولو اجتمع عليهم من بأقطارها - أو قال من بين أقطارها - حتى يكون بعضهم يهلك بعضا، ويسبي بعضهم بعضا".
liat di Shahih Muslim di kitab al-Fitan wa Ashrathu al-Sa'ah (kitab fitnah / fitan dan tanda-tanda Kiamat)
Yang mana yang benar, terserah anda!
0 comments:
Posting Komentar