Melihat gejala maraknya aliran yang bercorak ke model **** ***** atau ******, mungkin penyebutan nama-nama Tuhan ini akan menjadi persoalan. ketika alm. Cak Nur mengubah Laa ilah illa Allah menjadi tiada tuhan selain Tuhan, sebagian kaum muslim ribut mempersoalkannya. Ketika melakukan karya ilmiah, aku pun dulu disuruh mengganti penyebutan Allah dengan Tuhan dengan yang biasanya, yaitu Allah. Sebenarnya bolehkah kita menyebut Allah dengan nama lain selain yang diajarkan dalam Qurdis. Bagi kaum ****, *******, ******* mungkin tidak ada masalah. Namun bagi ulama yang ***** oriented apalagi kea*********an mungkin bisa-bisa dituduh yang enggak-enggak, bahkan mungkin dibunuh.
Disini, saya hanya memberi uneg-uneg pada orang-orang yang berkeliaran di dunia maya ini dengan pertanyaan Apakah Gusti Pangeran, Yahweh, Bapa di surga, Sang Hyang Widhi, Allah, Tuhan, Brahma, Penggerak Awal, Dia, Sebab Pertama, Syiwa, Wisnu itu esa/satu ataukah beda-beda? dan ingat, jawaban anda tidak mempengaruhi keteguhan agama anda masing-masing, tapi mempengaruhi pengetahuan iman anda.
Kebenaran hanya Tuhan semata.
0 comments:
Posting Komentar