Sejumlah fakta menunjukkan bahwa Muslimin dari Spanyol dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum Columbus. Pada pertengahan abad ke-10, pada waktu pemerintahan Khalifah Umayyah, yaitu Abdurrahman III (929 - 961), Muslimin yang berasal dari Afrika berlayar ke Barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol menembus “samudra yang gelap dan berkabut”. Setelah menghilang beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang “tak dikenal dan aneh”. Ada kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu, dan mereka inilah kaum emigram Muslimin gelombang pertama.
Granada, benteng pertahanan terakhir ummat Islam jatuh pada 1492. Pada pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan besar-besaran secara kejam orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk menganut agama Katholik, yang terkenal dalam sejarah sebagai Spanish Inquisition. Pada masa itu keadaan orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam sangat menyedihkan, karena penganiayaan dari pihak Gereja Katolik Roma yang dilaksanakan oleh inkuisisi tersebut.
Ada tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi inkusisi itu. Pertama, yang tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian dieksekusi dengan dibakar atau dipancangkan di kayu-sula. Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Mereka itu diawasi pula apakah memang berganti agama secara serius. Kelompok orang Islam yang beralih agama itu disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi disebut kelompok Marrano. Ketiga meluputkan diri dengan hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut. Inilah kelompok emigran gelombang kedua di negeri baru itu.
Penganiayaan itu mencapai puncaknya semasa Paus Sixtus V (1585-1590). Sekurang-kurangnya ada dua dokumen yang menyangkut inkusisi ini. Yang pertama, Raja Spanyol Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang penduduk bermigrasi ke Amerika Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum bakar dan dieksekusi di kayu sula itu.
Yang kedua dekrit itu diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah bukti historis adanya emigran Muslimin gelombang kedua sebelum tahun 1543 (dekrit kedua). Tidak kurang rujukan yang tersedia untuk menunjukkan kedatangan Muslimin gelombang pertama ke Amerika pada zaman pra-Columbus, antara lain seperti berikut.
1. Dokumen Historis
1.1 ABUL-HASSAN ALI IBN AL-HUSSAIN AL-MASUDI (871-957 CE) seorang pakar sejarah dan geografi menulis dalam bukunya “Muruj adh-dhahab wa maad aljawhar” (Hamparan Emas dan Tambang Permata) bahwa pada waktu pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912), penjelajah Muslim Khasykhasy Ibn Sa’ied Ibn Aswad dari Quthuba (Cordova), berlayar dari Delba (Palos) pada 889, menyeberang Samudra yang gelap dan berkabut dan mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul) dan kembali dengan harta yang mentakjubkan. Pada peta Al-Masudi terbentang luas negeri yang disebutnya dengan al-ardh majhul. [AL-MASUDI: Muruj Adh-Dhahab, Vol. 1, P. 1385]
1.2 LEO WEINER dari Harvard University, dalam bukunya Africa and the Discovery of America (1920) menulis bahwa Columbus telah mengetahui kehadiran orang-orang Islam yang tersebar seluas Caribbean, Amerika Tengah dan Utara termasuk Canada. Mereka berdagang dan kimpoi-mawin dengan Indian dari puak Iroquois dan Algonquin.
2. Eksplorasi Geografis
2.1 Geografer dan pembuat peta AL-SYARIF AL-IDRISI (1099- 1166) menulis dalam bukunya yang terkenal Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaaq (Ekskursi dari yang Rindu Mengarungi Ufuq) bahwa sekelompok pelaut dari Afrika Utara berlayar mengarungi Samudra yang gelap dan berkabut dari Lisbon (Portugal) dengan maksud mendapatkan apa yang ada di balik samudra itu, betapa luasnya dan di mana batasnya. Mereka menemukan pulau yang penghuninya bercocok tanam dan mereka mempergunakan bahasa Arab.
2.2 Columbus dan para penjelajah Spanyol serta Portugis mampu melayari menyeberang Samudra Atlantik dalam jarak sekitar 2400 km, adalah karena bantuan informasi geografis dan navigasi dari peta yang dibuat oleh pedagang-pedagang Muslimin, termasuk informasi dari buku tulisan ABUL-HASSAN AL-MASUDI yang berjudul Akhbar az-Zaman. Tidak banyak diketahui orang, bahwa Columbus dibantu oleh dua orang kapten Muslimain pada waktu pelayarannya yang pertama menyeberang transatlantik. Kedua kapten Muslimain itu adalah dua bersaudara Martin Alonso Pinzon yang menakodai kapal PINTA, dan Vicente Yanez Pinzon yang menakodai kapal NINA. Keduanya adalah hartawan yang mahir dalam seluk-beluk perkapalan, membantu Columbus dalam organisasi ekspedisi itu, dan mempersiapkan perlengkapan kapal bendera SANTA MARIA. Bersaudara Pinzon ini berkeluarga dengan ABUZAYAN MUHAMMAD III (1362-66), Sultan Marocco dari dinasti Marinid (1196-1465). [THACHER,JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950]
3. Prasasti dalam Bahasa Arab
3.1 Para anthropologis mendapatkan prasasti dalam bahasa Arab di lembah Mississipi dan Arizona. Dari prasasti itu diperoleh keterangan bahwa emigran itu membawa juga gajah dari Afrika. [WINTERS,CLYDE AHMAD: Islam in Early North and South America, Al-Ittihad, July 1977,P.60]
3.2 Columbus menuliskan bahwa pada hari Senin 21 Oktober 1492 sementara ia berlayar dekat Gibara pada bagian tenggara pantai Cuba, Columbus menyaksikan masjid di atas puncak bukit yang indah. Reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta tulisan ayat Al Quran telah didapatkan diberbagai tempat seperti Cuba, Mexico, Texas, dan Nevada. [THACHER,JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950]
3.3 Dr. Barry Fell dari Harvard University menulis bahwa fakta-fakta ilmiyah telah menunjukkan bahwa berabad-abad sebelum Columbus telah bermukim kaum Muslimin di Benua Baru dari Afrika Utara dan Barat. Dr. Fell mendapatkan adanya sekolah-sekolah Islam di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe dan Hickison Summit Pass (Nevada), Mesa Verde (Colorado), Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana) dalam tahun-tahun 700-800. [FELL,BARRY: Saga America, New York, 1980] dan GYR,DONALD: Exploring Rock Art, Santa Barbara, 1989]
WaLlahu a’lamu bisshawab
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
Disadur dari suber aslinya PRECOLUMBIAN MUSLIMS IN THE AMERICAS, By Dr. Youssef Mroueh
http://www.themodernreligion.com/ht/precolumbus.html
Sumber: http://infokito.net/index.php/Table/Sejarah-Islam/
0 comments:
Posting Komentar