Setidaknya terdapat tiga tanda penting akan datangnya hari kiamat, yang riwayatnya mutawatir, yaitu: munculnya 3 tokoh yaitu Imam Mahdi as dari keturunan ahli bayt, Isa atau Jesus as, keduanya mewakili kebaikan melawan Dajjal la, sebagai poros kejahatan (meski ada juga tanda-tanda lainnya yang mutawatir, tidak perlu dijelaskan di sini). Dari ketiga tanda tersebut hanya satu yang disebutkan dalam al-Qur’an, yaitu Isa as sedang lainnya melalui sabda-sabda Nabi saw yang mutawatir.
Pertama; Munculnya si Pembohong Agung, Dajjal la. Tidak ada peristiwa besar mulai penciptaan Adam sampai hari kiamat datang yang lebih besar daripada Peristiwa Dajjal. Mengenai siapa sesungguhnya Dajjal la ini, nggak perlu diperdebatkan karena akan dibahas bersama dengan siapakah Mahdi dan Isa as. Kita tunggu saja masa pemunculannya serta pemunculan kedua lawan tandingnya, Mahdi dan Isa as dan kita semua akan mengetahuinya (jika Tuhan berkenan).
Kedua; Munculnya Imam Mahdi as. Siapakah sebenarnya al-Mahdi itu? Ini yang menjadi perdebatan dan sering memecah belah umat. Al-Qur’an sendiri tidak menjelaskan tentang al-Mahdi, namun dalam riwayat Nabi saw dijelaskan ratusan hadis tentang munculnya Imam al-Mahdi. Dan yang sudah dipastikan bahwa ciri-ciri al-Mahdi tersebut adalah pertama, dari keturunan Ahli Bayt (dalam kitab pegangan penting Sunni [dalam Sunan Abi Dawud] disebutkan Mahdi berasal dari keturunan Imam Hasan as, namun dalam golongan Shiah disebutkan ratusan bahkan lebih riwayat yang menjelaskan bahwa Mahdi berasal dari keturunan Imam Husayn as). Kedua; Namanya adalah Muhammad atau Ahmad sama seperti nama Nabi saw, ini juga menunjukkan bahwa Mahdi adalah seorang lelaki, bukan perempuan.
Kedua ciri tersebut merupakan ciri yang diketahui secara umum oleh umat Islam dan karena itu pula banyak yang tertipu atau menyalahgunakannya. Namun ada satu hal penting yang dapat mempertegas pembedaan siapa Imam Mahdi as yang sesungguhnya, yaitu beliau muncul di suatu masa yang kemudian muncul pula Isa atau Jesus as untuk membantunya dalam memerangi Dajjal la (Lihat riwayat-riwayat sahih tentang itu di berbagai kitab hadis). Hal ini membuat sebagian ulama mengetahui mengapa al-Mahdi tidak disebutkan secara jelas dalam al-Qur’an, sedang pemunculan Isa as disebutkan di dalamnya (akan disebutkan di bawah). Demikian itu karena pemunculan Isa as akan menjadi petunjuk, petanda siapakah mereka berdua (Mahdi as dan Dajjal la) yang sebenarnya.
Ketiga tokoh utama pergolakan ini akan hidup dalam satu masa sebelum datangnya hari kiamat. Dengan demikian seandainya muncul seseorang yang mengaku Imam Mahdi yang dijanjikan tanpa melakukan perlawanan terhadap Dajjal la serta tanpa ada bantuan orang kedua, Isa atau Jesus as jelaslah ia bukan Mahdi tapi seorang penipu atau tertipu. Sama halnya dengan orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi serta Isa as jelaslah ia bukanlah Mahdi atau Isa as sesungguhnya karena kedua tokoh itu bukanlah satu individu melainkan dua pribadi yang berbeda.
Dan ingat! Seperti yang diramalkan Sufi Agung, Ibn ‘Araby bahwa Imam Mahdi datang bukan tanpa penolakan atau perlawanan, bahkan penolakan sengit dilakukan oleh para fukaha (ahli fikih) dari umat Islam. So, jangan menjadi pengikut pembunuh para nabi, bangsa Yahudi. PELAJARI DAN PERCAYALAH AKAN TANDA-TANDA KIAMAT INI!!!
Ketiga; Mengenai munculnya Isa atau Jesus as sebagai tanda hari kiamat, disebutkan al-Qur’an dalam surat al-Zukhruf ayat 61:
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ (61)
(Dan sesungguhnya Isa as menjadi tanda kedatangan hari kiamat, maka janganlah kamu ragu-ragu tentang (hari kiamat) itu; dan ikutilah aku; inilah jalan yang lurus)
Sebagian mufassir menjelaskan bahwa ayat ini merujuk pada turun atau munculnya pribadi Isa as atau Jesus as, bukan nama Isa-Isa lain yang ada di dunia ini, berdasarkan ayat-ayat sebelumnya. Mengenai perdebatan apakah Isa as sekarang sudah wafat atau masih hidup, tidak menjadi persoalan. Jika Isa masih hidup maka itu tidak menyalahi hukum Tuhan karena Tuhan sendiri menjanjikan beberapa makhluk yang nyawanya ditangguhkan hingga hari kiamat nanti. Sebagaimana di sebutkan dalam surah al-A'raf (7) ayat 14-15:
قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (14) قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِين (15)
Ayat ini menceritakan permohonan Iblis untuk ditangguhkan nyawanya sampai hari kiamat nanti dan permohonan tersebut diijabahi Tuhan dengan firman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang ditangguhkan (nyawanya)". Lafal "al-mundzarin" merupakan bentuk lafal jamak yang menunjukkan banyak sehingga selain Iblis ada pula makhluk-makhluk lain yang tidak akan mati sebelum kiamat tiba. Dan dalam riwayat-riwayat, terutama dalam tradisi sufi disebutkan ada empat nabi yang masih hidup, yaitu Idris, Ilyas, Isa, dan Khidr ahs.
Dan jika Isa as sudah wafat, juga tak perlu dipermasalahkan karena beberapa ayat al-Qur’an menjelaskan kisah-kisah bangkit kembalinya orang-orang mati di dunia ini sebelum hari kiamat tiba. Misalnya mu’jizat Isa as sendiri yang mampu membangkitkan orang yang sudah mati. (QS 3:49)
وَرَسُولًا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (49)
atau kisah yang terjadi pada seseorang yang disebutkan dalam al-Qur’an (QS 2: 259)
أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَى قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَى عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّى يُحْيِي هَذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ قَالَ بَلْ لَبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ إِلَى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ وَانْظُرْ إِلَى حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِلنَّاسِ وَانْظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (259)
Atau ayat dibawah ini (QS 27: 83) yang menjadi rujukan Shiah bahwa sebelum hari kiamat tiba sebagian golongan akan dibangkitkan kembali (raj’ah). Redaksi ayat tersebut berbeda dengan redaksi ayat (QS 18: 47) atau (QS 10: 28) yang menjelaskan peristiwa kiamat. Ayat pertama menunjukkan bahwa pada hari itu akan dikumpulkan sebagian dari setiap umat sedang ayat yang menceritakan peristiwa hari kiamat menunjukkan bahwa semua manusia tanpa tersisa seorang pun akan dikumpulkan pada satu tempat.
وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ (82) وَيَوْمَ نَحْشُرُ مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ فَوْجًا مِمَّنْ يُكَذِّبُ بِآيَاتِنَا فَهُمْ يُوزَعُونَ (83)
Sedangkan ayat dibawah ini menjelaskan kejadian hari kiamat
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا (47) وَعُرِضُوا عَلَى رَبِّكَ صَفًّا لَقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّنْ نَجْعَلَ لَكُمْ مَوْعِدًا (48)
وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشْرَكُوا مَكَانَكُمْ أَنْتُمْ وَشُرَكَاؤُكُمْ فَزَيَّلْنَا بَيْنَهُمْ وَقَالَ شُرَكَاؤُهُمْ مَا كُنْتُمْ إِيَّانَا تَعْبُدُونَ (28)
So, waspada dan pelajari semua hal tentang Islam dan jangan mudah terpengaruh. Semoga Tuhan menunjukkan kita semua kepada jalan yang lurus.
Perlu diketahui bawha dalam Al-Quran. Nabi Isa.as itu bukanlah Jesus sperti yg anda katakan
BalasHapusapa bedanya mereka berdua menurut anda?
BalasHapusap bedanya ADAM sama GOELAM
BalasHapus@JOKO
BalasHapusADAM ama GOELAM gak ada bedanya, coz semuanya itu bagian dari nama lengkapku.