"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara cepat dan tak terbatas...? ...Serahkan pada saya..., Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...! ...Klik disini-1 dan disini-2"

Kamis, 07 Mei 2009

Cek Arah Kiblat Bangunan Masjid Dengan Google Earth

Oke langsung saja ya? Pertama, tentu saja anda harus memiliki program GoogleEarth yang ter-install di komputer anda. Anda bisa mendapatkannya di internet secara gratis. Cukup ketikkan kata kunci “Download GoogleEarth” pada kolom Google, maka Search Engine Google akan langsung menampilkan semua link yang dapat anda gunakan untuk men-download program ini.

Kedua, setelah program GoogleEarth di-install dan dijalankan, maka pertama-tama yang harus anda lakukan adalah mencari Ka’bah yang berada di kota Mekkah. Caranya, ketikkan Mecca pada kolom Search lalu tekan Enter. Google Earth akan langsung membawa anda ke kota suci Mekkah.













Ketiga, setelah sampai di Mekkah, zoom peta yang ada dan carilah masjidil Harram. Anda tidak perlu repot-repot mencarinya, karena masjidil Harram terletak di jantung kota Mekkah dan sangat terlihat mencolok berwarna putih.

















Keempat, tandai Ka’bah dengan menggunakan add placemark, anda bisa menemukan feature ini dengan mencari gambar jarum placemark yang terdapat pada toolbar di sebelah atas peta. Letakkan jarum placemark terlebih dahulu di Ka’bah. Pada kolom Name tuliskan Ka’bah lalu tekan OK. Sekarang, anda akan lebih mudah menemukan Ka’bah, karena lokasi tersebut sudah anda tandai. Cukup dengan klik dua kali pada tulisan Ka’bah yang terdapat pada kolom Places.














Kelima, carilah mesjid yang akan anda cek arah kiblatnya dengan menggunakan GoogleEarth. Tentu saja anda harus benar-benar mengetahui lokasi mesjid tersebut dengan baik, kalau tidak tentu akan sulit sekali mencarinya di GoogleEarth. Pada posting ini, saya akan menggunakan mesjid UGM yang berada di Yogyakarta sebagai contohnya.















Keenam, lakukan penandaan mesjid tersebut seperti pada langkah keempat. Beri nama pada mesjid tersebut, misalnya mesjidku atau apa sajalah. Pada contoh ini, saya menuliskan Mesjid UGM untuk menandainya. Sekarang nama Ka’bah dan Mesjid UGM sudah terpasang di kolom Places.















Ketujuh, cari feature ruler yang terdapat pada toolbar di bagian atas peta. Klik Ruler lalu klik satu kali kursor yang muncul pada Gambar Mesjid UGM dan sebuah garis akan muncul pada gambar mengikuti pergerakan mouse anda. Klik dua kali pada Tulisan Ka’bah yang ada di kolom Places dan GoogleEarth akan langsung membawa anda beserta garis tersebut ke Ka’bah. Jika sudah sampai, klik dua kali pada Ka’bah sehingga garis tersebut tidak mengikuti pergerakan mouse anda lagi.













Kedelapan, double klik lagi tulisan Mesjid UGM yang ada pada kolom Places. Setelah GoogleEarth membawa anda kembali ke Mesjid UGM, maka anda akan dapat mengetahui dengan pasti apakah arah kiblat mesjid UGM tepat mengarah ke Ka’bah atau tidak. Silahkan perhatikan garis kuning dengan arah bangunan mesjid UGM yang ada di bawah ini. Yupe, ternyata bangunan mesjid UGM sudah tepat mengarah ke kiblat.

















Saya mencoba membandingkannya dengan mesjid Gedhe Yogyakarta yang terletak di dekat kraton Ngayogjokarto Hadiningrat. Langkah-langkah di atas saya ulangi lagi, tapi tentu saja dengan mengganti mesjid UGM dengan mesjid Gedhe Yogyakarta. Hasilnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini dan…………. Ups, bangunan mesjid Gedhe Yogyakarta ternyata tidak tepat mengarah ke Ka’bah.















Anda juga bisa tahu berapa tepatnya jarak antara masjid anda dengan masjid Al-Haram dalam kilomoter, meter, bahkan centimeter sekalipun.

Demikian posting dari saya, semoga bisa bermanfaat bagi anda. Namun saya sendiri juga belum mencoba menggunakan metode ini untuk menentukan arah kiblat masjid di dekat rumah saya, karena menurut saya hal itu tidak perlu terlalu diperdebatkan.

Setahu saya, sunnah-nya mengatakan bahwa agar saat shalat kiranya kita menghadap ke arah kiblat. Lantas apakah kemudian orang-orang yang shalat di lantai atas masjidil Haram harus miring ke bawah atau bagi yang shalat di lower ground masjidil Haram harus mendongak ke atas supaya bisa sah shalatnya? Setahu saya sih tidak. Selamat Mencoba...........

Source: http://www.endaruji.co.cc/2009/01/cek-arah-kiblat-bangunan-mesjid-anda.html

2 komentar:

  1. hebat juga idenya trims yaa, semoga dipakai para insinyur yg ingin membangun masjid, agar tdk salah arah, semoga semua jamaah yg ada dimasjid gedhe diterimaamal sholatnya, (walau tdk menghadap kiblat).

    BalasHapus
  2. wah, postingnya sama nih... saya juga bikin di Menentukan Arah Kiblat Sholat Menggunakan Software Google Earth
    siapa tahu berguna. ada juga posting berdasarkan posisi matahari di blog saya juga.
    tks.

    BalasHapus