Berdasarkan Studi di Berbagai Negara
(diterjemahkan dari How Unsafe is Your Mobile Phone, A Cap Guide,
Consumer Association of Penang)
Penggunaan ponsel di tanah air meningkat dengan laju yang mencengangkan. Mengingat manfaatnya yang demikian besar, banyak orang lupa pada bahayanya. Radiasi gelombang elektromagnetik yang memancar dari telpon seluler (ponsel/HP) menurut riset-riset di berbagai negara telah menyebabkan dampak yang serius terhadap kesehatan, lebih-lebih terhadap anak-anak yang tulang tengkoraknya masih tipis. Khawatir atas ketidakpedulian masyarakat dan industri ponsel, pada tahun 1998 sebanyak 17 ilmuwan independen terkemuka menandatangani resolusi yang dikenal dengan 1998 Vienna Resolution yang menyepakati tentang dampak-dampak negative radiasi dari ponsel dan statiun pemancarnya terhadap kesehatan.
Radiasi yang lemah seperti yang berasal dari ponsel, bila diarahkan pada suatu sasaran dalam jangka waktu lama dan berulang-ulang setara dengan paparan bahan kimia berdosis tinggi. Maka sebelum adanya riset yang bisa menjamin 100% keamanan ponsel, sebaiknya Anda berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan ponsel. Di bawah ini disarikan hasil riset-riset tentang dampak ponsel di berbagai negara sebagaimana telah dikumpulkan oleh Consumer Association of Penang, Malaysia.
Memanaskan Otak dan Kulit
Inggris. Ponsel dapat membuat panas otak sehingga mengganggu fungsinya. Sebuah kajian yang telah diterbitkan di Inggris tahun lalu, mengungkapkan tingkat paparan (exposure) gelombang dari ponsel yang ditempelkan di dekat telinga atau bagian badan tertentu lebih besar daripada tingkat paparan dari stasiun ponsel terhadap seluruh badan.
Swedia. Sebuah studi menunjukkan peningkatan rasa/sensasi panas sebesar 48 kali terhadap telinga, muka dan kepala dari pengguna ponsel.
Rusia Ponsel dapat meningkatan suhu permukaan kulit sampai 4,7 oC yang dapat mengarah ke timbulnya kangker kulit. Di Inggris, ditemukan seorang pengguna ponsel yang meninggal karena tumbuhnya sel-sel kanker pada permukaan kulit yang sering bersentuhan dengan ponsel.
Beberapa peneliti memperingatkan bahwa dampak panas ponsel ini dapat menyebabkan paras pengguna bergaris-garis dan cekung yang menjadi awal terjadinya penuaan dini. Diduga panas menyebabkan sel-sel badan menurun kerjanya karena proses-proses dalam sel tak dapat berjalan secara efisien.
Risiko Terkena Kanker
Swedia. Penggunaan ponsel meningkatkan risiko terkena tumor otak sebesar 2,5 kali. Anak-anak yang tulang tengkoraknya lebih tipis dan otaknya lebih kecil menghadapi risiko lebih besar.
Australia Tikus percobaan yang terkena radiasi ponsel selama 18 bulan, menghadapi tingkat risiko dua kali lipat terkena kanker.
USA Pengguna bersat ponsel mengalami penurunan hormone melatonin yang amat penting untuk mencegah berkembangnya sel-sel kangker.
Austria Perokok pengguna ponsel punya risiko lebih besar terkena kanker dibanding pengguna ponsel non perokok.
Pengguna ponsel berat (beberapa jam / hari) ditemukan terkena kangker getah bening non-Hodgkin pada leher di area yang sering mengalami kontak ponsel.
Beberapa menit paparan radiasi ponsel dapat mengubah 5% sel kangker aktif menjadi 95% sel kangker aktif, selama periode paparan dan beberapa saat setelah itu.
Risiko terkena tumor yang amat langka, neuro-epithelia, yang berkembang di luar otak, meningkat dua kali lipat pada penggunaan ponsel di bandingkan non-pengguna.
Pada tahun 1998, tercatat tak kurang 8 tuntutan hokum berkenaan dengan timbulnya tumor otak akibat penggunaan ponsel.
Kerusakan Sistem Pertahanan Tubuh dan DNA
Beberapa studi menunjukkan bahwa radiasi ponsel telah menyebabkan kerusakan DNA dalam sel tubuh. Menurut penelitian di Inggris, radiasi dari frekuensi radio yang lemah serupa dengan dipancarkan ponsel – dapat melemahkan system pertahanan tubuh yang bertugas melawan infeksi dan penyakit.
Bayi Cacat
USA RAdiasi ponsel juga dikaitkan dengan bahaya terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa radiasi ponsel menyebabkan cacat pada emberio ayam.
Peningkatan Tekanan Darah
Jerman pada sebuah studi yang dilaporkan dalam media Lancet pada 1998, tekanan darah pada subyek yang diteliti meningkat 5-10Hg-peningkatan yang lebih dari cukup untuk memicu stroke atau serangan jantung pada orang-orang yang berisiko tinggi.
Ini kali pertama sebuah bukti yang sangat meyakinkan bahwa radiasi ponsel dapat mengubah fungsi sel dalam badan manusia.
Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
Swedia. Hanya dalam tempo dua menit terpapar pancaran gelombang ponsel, dapat melemahkan batas pengaman dalam darah, sehingga protein dan racun/toksin bocor dan kemudian masuk ke dalam otak. Inilah yang membuka jalan bagi berkembangnya berbagai penyakit seperti Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
Studi lain menunjukkan pengguna ponsel 30 menit/ hari terkena risiko pikun (memory loss) dua kali lipat disbanding pengguna ponsel kurang dari dua menit/hari.
USA Riset terhadap tikus menunjukkan paparan gelombang ponsel selama 45 menit menyebabkan terhambatnya kemampuan belajar dan ingatan jangka pendek mereka.
Inggris Riset yang disponsori pemerintah menunjukkan keterkaitan antara radiasi ponsel dengan kehilangan ingatan jangka pendek dan pikun sesaat.
Jantung dan Batu Ginjal
Eropa. Riset baru-baru ini menunjukkan radiasi ponsel dapat menyebabkan kebocoran hemoglobin – pembawa oksigen ke seluruh tubuh – dari sel darah merah, hal ini berakibat pada timbulnya sakit jantung dan batu ginjal.
Penurunan Gairah Sex, Rasa Terbakar dan Kelelahan
Ukroina Riset pada binatang menunjukkan pengguna ponsel dapat menurunkan gairah sex secara drastic. Tikus yang terpapar radiasi ponsel menghasilkan jauh lebih sedikit hormone testoteron dalam darah dibandingkan tikus yang tak terpapar. Semakin tinggi tingkat radiasi semakin sedikit testosterone yang dihasilkan, sehingga menurunkan gairah seksual.
Skandinavia Riset yang disponsori oleh industry ponsel, pemerintah Norwegia dan Swedia menegaskan adanya korelasi antara lama frekuensi/ seringnya penggunaan ponsel dengan munculnya gejala-gejala kelelahan/ fatique rasa terbakar, dan sakit kepala. Pengguna ponsel juga ada yang melaporkan telah mengalami kulit gatal-gatal, terbakar dan kejang-kejang.
Racun Dari Tambalan Gigi
Riset pun menunjukkan bahwa radiasi ponsel dapat mengaktifkan mercuri dalam tambalan gigi sehingga menghasilkan sejenis gas beracun. Beberapa pakar percaya bahwa gas itu dapat menyerang otak dan system syaraf sehingga mengakibatkan kondisi seperti depresi, asthma, Alzheimer’s dan Multiple Sclerosis.
Sakit Kepala, Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi
Swedia Riset yang disponsori industry ponsel terhadap 11.000 pengguna ponsel 4 – 5 kali sehari menghadapi risiko 3,6 x lebih besar terkena sakit kepala dari pada pengguna ponsel kurang dari dua kali sehari.
Para pengguna juga menghadapi risiko 2,3 kali terkena pusing-pusing dan s,4 kali terkena kehilangan konsentrasi dibanding non-pengguna.
Orang-orang muda menghadapi risiko lebih besar, mereka yang berusia dibawah 30 tahun menghadapi risiko 3 – 4 kali lebih besar dibandingkan pengguna yang lebih tua.
http://www.antiradiasihp.com/2010/07/bahaya-bahaya-penggunaan-ponsel.html
0 comments:
Posting Komentar