Hampir semua agama memerintahkan umatnya untuk menyebarkan kebaikan dan mencegah keburukan dalam setiap kehidupan kita. Perintah ini dapat dilakukan dengan berbagai macam bentuk sesuai dengan kondisi kita. Salah satu bentuk perintah itu dapat dilakukan seperti dibawah ini.
-----
Suatu ketika George Bush berkunjung ke sebuah sekolah dasar dan bercerita tentang peperangan. Setelah bercerita dia memberikan waktu kalau ada yang mau bertanya. Satu anak mengangkat tangannya dan Bush menanyakan namanya.
'Billy'
Dan apa pertanyaanmu, Billy?'
Aku mempunyai tiga pertanyaan: pertama, Mengapa USA menyerang Irak tanpa ada dukungan dari PBB? kedua, Mengapa anda menjadi presiden sementara Gore mendapat suara yang lebih banyak? dan ketiga, Apa yang terjadi dengan Osama bin Laden?'
Tiba-tiba bel istirahat berbunyi. George Bush mengatakan pada anak-anak bahwa tanya jawabnya akan disambung setelah jam istirahat.
Selesai istirahat, Bush berkata, "Ok, sampai dimana kita tadi? Oh ya, ... waktunya pertanyaan. Siapa yang mau bertanya?'
Anak laki-laki lain mengangkat tangannya. Bush menunjuk dia dan menanyakan siapa namanya.
'Steve'
'Dan apa pertanyaanmu, Steve?'
Aku mempunyai 5 pertanyaan: pertama, Mengapa USA menyerang Irak tanpa ada dukungan dari PBB? kedua, Mengapa anda menjadi presiden sementara Gore mendapat suara yang lebih banyak? ketiga, Apa yang terjadi dengan Osama bin Laden? keempat, Mengapa bel istirahat berbunyi 20 menit lebih cepat? dan terakhir, Apa yang terjadi dengan si Billy, dimana dia?'
-----
Ketika mengunjungi Inggris Presiden Bush diundang minum teh dengan Ratu dan dia bertanya apa dasar filsafat kepemimpinan sang ratu.
Ratu menjawab bahwa ia mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang jenius ... kemudian Bush ingin tahu bagaimana dia tahu siapa-siapa saja yang jenius.
'Baiklah" Ratu menjawab 'kau dapat menemukannya dengan cara menanyakan mereka dengan pertanyaan yang tepat, aku akan mencontohkannya pada anda.' Ratu kemudian menelpon Tony Blair dan bertanya, 'Tuan Perdana Menteri, tolong jawab pertanyaan ini, ibumu memiliki seorang anak, ayahmu memiliki seorang anak, dan anak ini bukan saudara laki atau perempuanmu, siapa anak itu?'
'Mengapa bunda, itu "aku" kan' Jawab Blair.
'Betul, terima kasih dan sampai jumpa, sir,' jawab Ratu
'Anda mengerti sekarang Tuan Presiden?'
Ya, Bunda, terima kasih banyak, aku akan mempraktekkannya nanti,' jawab Bush.
Setelah pulang ke Washington, Presiden Bush memutuskan mengetes teori ini dan memanggil Jesse Helms, Ketua Senat Komisi Hubungan Luar Negeri.
'Senator Helms, tolong jawab pertanyaan ini, ibumu memiliki seorang anak, dan ayahmu memiliki seorang anak, dan anak ini bukan saudara laki atau perempuanmu, siapa dia?'
Setelah beberapa saat diam tergagap, Senator Helms akhirnya menjawab, 'Bisakah aku memikirkan hal itu sebentar dan akan kembali lagi?'
Bush setuju dan Helms pun meninggalkan ruangan. Pertemuan senator senior Republikan langsung diadakan. Helms dan lainnya membahas pertanyaan tersebut selama beberapa jam dan berakhir tanpa hasil yang berarti.
Akhirnya, dalam keputusasaan, Helms menelpon Colin Powell di Departemen dalam negeri, menjelaskan permasalahannya dan mengulang pertanyaan presiden.
'Kau benar-benar bodoh,' jawab Powell. Jawabannya adalah tentu saja adalah 'aku'.
Dengan penuh percaya diri, Helms bergegas kembali ke Gedung Putih dan menemui Bush, 'Aku sudah memecahkannya, pak, aku punya jawabannya, aku tahu siapa dia, dia adalah Colin Powell.'
Bush membalas dengan muak, 'Salah, idiot, itu Tony Blair.'
0 comments:
Posting Komentar