Hubungan sosial tidak hanya menjadi hal yang menyenangkan dalam menghabiskan waktu belanja bersama teman-teman atau rekreasi, berkunjung ke tempat wisata bersama dengan orang terkasih. Para peneliti sekarang mengetahui bahwa waktu bersosialisasi tersebut (misalnya, sosialisasi dengan teman, bersama dengan kekasih) dapat membantu menjaga otak anda tetap sehat di hari tua.
Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa orang-orang yang mempunyai hubungan sosial yang baik hidupnya bisa lebih lama. Orang-orang tersebut juga lebih sehat secara fisik daripada orang-orang yang terisolasi secara sosial. Pada kenyataannya, para ahli mengatakan bahwa bagaimana hubungan secara sosial seseorang cenderung untuk menjadi salah satu cara terbaik dalam memprediksi kesehatan dan kebebasannya di tahun-tahun kemudian.
Mengapa hubungan Sosial itu perlu dipelihara?
Menjaga hubungan sosial yang mendukung adalah suatu elemen, bagian penting dari proses penuaan yang efektif. Semakin banyak kontak, teman yang kita punya seiring bertambahnya usia kita, semakin baik pula kemungkinannya kita dapat mempertahankan vitalitas mental kita.
Sebuah penelitian besar dilaporkan dalam jurnal inggris bernama New England Journal of Medicine, menemukan bahwa orang-orang yang terlibat dalam aktifitas yang menyenangkan seperti belajar bermain musik instrument atau berdansa, menari menjadi alasan pemungkin kurang berkembangnya atau meminimalisasi berkembangnya dimensia/dementia.
Berdansa atau menari secara spesifik bermanfaat bagi otak karena dengan menari, berdansa merupakan kombinasi aktifitas fisik dengan interaksi sosial, serta sering mengikutsertakan suatu tantangan pengetahuan atau kognitif pelaku dalam mempelajari langkah-langkah menari atau dansa.
Ada banyak petunjuk bahwa orang lain itu adalah hal-hal yang paling tidak pernah anda prediksi dan duga, seperti yang dikatakan oleh Lawrence Katz. Jadi, aktifitas-aktifitas yang and alakukan dengan orang lain menjadi sebuah bentuk yang fantastik dan luar biasa dalam melatih dan mengolahragakan otak.
Hubungan sosial dan kesehatan otak.
Sebuah Studi kesehatan masyarakat yang melibatkan lebih dari 116.000 partisipan menemukan bahwa orang-orang dengan hubungan sosial yang kuat memiliki sedikit kemunduran mental dan lebih aktif, bebas rasa sakit tanpa keterbatasan fisik.
Studi lainnya menyarankan bahwa orang-orang dengan hubungan sosial yang paling terbatas 2 kali lebih mungkin meninggal sesudah waktu yang diberikan daripada orang–orang dengan hubungan sosial yang sangat baik atau luas. Banyak para ahli yang percaya bahwa isolasi hubungan sosial tersebut dapat menciptakan suatu kondisi stess yang berkelanjutan dan terus menerus atau kronis yang mempercepat proses penuaan.
Informasi ini sangat penting bagi orang yang sudah tua, atau bagi siapa saja yang lebih mungkin mengarah pada kehidupan yang terkucil atau terisolasi-khususnya apabila keluarga dan teman pindah rumah atau meninggal. Tentu saja, melawan kesendirian memerlukan waktu dan tenaga, baik dalam membuat hubungan baru dan dalam memperdalam hubungan yang sudah ada. Tapi manfaat yagn akan diperoleh sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.
Seorang ahli neurologi dari University of California San Francisco bernama Michael Merzenich, PhD mengatakan, semakin cepat anda menjadi tawanan dalam ruangan atau kursi anda, anda akan mendapat masalah. “Anda menjadi terbuang dan hilang dari kegembiraan, untuk belajar, dan untuk melibatkan otak anda dengan kesenangan dan kejutan. Otak anda membutuhkan udara segar, keluar ruangan dan perlu 1000 hari kejutan.
Berikut ini tips agar tetap terhubung secara sosial
Seberapa dapatkah kita dapat memastikan bahwa hubungan manusia yang kuat berlanjut menjadi suatu bagian keseluruhan dari hidup kita seperti usia kita? Para ahli masalah penuaan menyarankan selalu melibatkan dalam aktifitas keagamaan dan fungsi-fungsi komunitas, menjaga sebuah hubungan dengan teman dan keluarga dengan siapa saja yang kita ajak berinteraksi dan menjadi sukarelawan dalam sebuah organisasi yang memberikan kita dapat keluar dan bersama orang-orang lainnya.
Berikut ini hanya beberapa pilihan yang dapat anda pilih agar tetap terhubung secara sosial:
1. Ikuti aktifitas-aktifitas sosial, seperti program kuliah bebas atau pidato umum, traveling dengan teman-teman.
2. Libatkan diri anda dalam proyek-proyek yang yang menuntut agar melakukan hubungan dengan orang lain, seperti merencanakan reuni atau pertemuan dengan anggota, mengorganisasikan sebuah rencana atau acara atau bermain game di malam hari bersama teman-teman.
3. Teliti pilihan-pilihan interaksi sosial yang ada dalam komunitas anda-ambil program-program tambahan dan layanan yang ditawarkan pada komunitas tersebut atau pada organisasi usia lanjut yang ada di lokasi anda.
4. Cari orang-orang yang mungkin berbagi ketertarikan dan minat anda dengan mengikutsertakan pada tempat ibadah anda, dalam klub dan dalam organisasi lainnya.
5. Menjadi volunteer untuk suatu sebab dimana anda yakin di dalamnya dengan berhubungan sebuah organisasi non pemerintah, seperti sebuah amal dimana anda dapat menemukan sebuah arti, atau sebuah sekolah atau organisasi setermpat.
6. Selalu terhubung sementara anda menigkatkan kesehatan anda: bergabunglah bersama untuk jalan santai atau klub sepeda, fitness senter, pergi bermain golf, yoga atau ikut dalam kursus memasak.
7. Ikut dalam kursus-kursus pendidikan atau semacamnya dalam hal-hal tertentu yang anda suka dan minat didalamnya. Anda mungkin jadi heran pada seberapa besar anda menikmati kembali ke bangku sekolah.
8. Pertimbangkan juga perkawanan dengan hewan. Hewan berbulu lembut, jinak, bisa membawa kegembiraan luar biasa, cinta, dan berarti dalam kehidupan kita.
Ada banyak sekali sumber-sumber yang dapat membantu anda terhubung dengan kesempatan-kesempatan dalam berinteraksi sosial dalam komunitas anda. Dan sekali anda sudah terhubung, anda mungkin menemui suatu hal bahwa anda mempunyai banyak kesenangan dan sulit untuk mengehentikannya.
http://dimasmis.blogspot.com/2009/04/kesehatan-otak-dan-hubungan-sosial-apa.html
0 comments:
Posting Komentar