Selasa, 19 Januari 2010
Terapi Warna
Terapi warna merupakan salah satu altenatif penyembuhan penyakit dengan mengaplikasikan warna-warna yang tepat dalam bentuk yang lebih terpusat dibandingkan sinar matahari. Tetapi terapi warna lebih cocok dipergunakan untuk penyakit yang sifatnya emosional, bukan fisikal. Dalam terapi warna, energi positif suatu warna dimanfaatkan untuk menyeimbangkan aura atau medan energi yang mengelilingi tubuh. Banyak praktisi mendasarkan terapi warna pada energi tubuh yang disebut cakra. Setiap cakra berkaitan dengan sistem organ dan warna tertentu. Hubungan antara cakra, organ, dan warna ialah sebagai berikut :
1. MERAH
Berhubungan dengan cakra dasar yang mempengaruhi vitalitas, kekuatan, seksualitas, dan kesadaran. Warna merah digunakan untuk mengatasi anemia, kekurangan energi, impotensi, tekanan darah rendah, penyakit kulit, infeksi saluran kencing dan memperlancar sirkulasi darah. Namun, ditemukan pula bahwa cahaya merah ternyata efektif untuk mengatasi migrain dan kanker. Warna pasangannya adalah hijau.
2. ORANYE
Berhubungan dengan limpa yang mengatur sirkulasi dan metabolisme. Oranye juga berkaitan dengan kegembiraan dan keceriaan. Memiliki kualitas keseimbangan untuk perasaan puas, kejernihan emosi dan perasaan, sensualitas, dan seksualitas. Warna ini digunakan untuk mengatasi depresi, kelainan ginjal dan paru.Sementara itu, jika warna ini diterapkan sebagai dekorasi kafe atau restoran maka bisa menambah nafsu makan pengunjung. Tapi juga bisa menimbulkan ketidakseimbangan dalam bentuk kecemburuan, perasaan kesepian, stres emosional, masalah reproduksi, masalah kandung kemih, dan sirkulasi. Warna pasangannya adalah biru.
3. KUNING
Berhubungan dengan cakra solar pleksus yang mempengaruhi intelektual dan pengambil keputusan serta untuk percaya diri, kekuasaan personal, ketergantungan, dan kebahagiaan.Warna tersebut dapat menstimulasi konsentrasi dan meredakan nyeri atau peradangan. Tambahan pula, warna kuning pun dapat digunakan untuk mengobati penyakit arthritis, mengurangi keluhan penyakit yang berkaitan dengan stres, kejang otot, hipoglikemia, hipertiroid dan batu empedu. Warna pasangannya adalah ungu.
4. HIJAU
Berhubungan dengan cakra jantung. Warna alami yang satu ini memiliki kualitas keseimbangan untuk cinta, perhatian, kedermawanan, ketidakegoisan, pengobatan, dan ketaatan. Warna ini dapat dikatakan sebagai penyembuh yang luar biasa. Maka dari itu, hijau dapat menyeimbangkan energi tubuh. Warna pasangannya adalah merah.
5. BIRU
Berhubungan dengan cakra tenggorokan. Memiliki kualitas keseimbangan untuk komunikasi dan ekspresi yang baik, kreativitas, dan inspirasi. Sementara itu, warna yang satu ini memiliki efek penenang, sehingga sangat baik untuk mengatasi insomnia, gastritis, ketegangan otot, arthritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma dan migrain. Disamping itu, warna biru dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah psikologi seperti kecanduan obat-obatan, gangguan makan, impotensi dan depresi. Warna pasangannya adalah oranye.
6. UNGU
Berhubungan dengan energi dari fungsi tertinggi pikiran. Memiliki kualitas keseimbangan untuk intuisi, visi, etika tinggi, pemikiran dan emosi yang jernih, kreativitas. Terapi warna ungu dapat mengatasi kelainan mental dan saraf, juga dapat menekan nafsu makan dan migrain. Kuning, warna pasangannya.
7. PUTIH
Memiliki kualitas keseimbangan untuk spiritualitas, pemisahan hidup, energi sinar, kesadaran tinggi, dan pengetahuan. Tapi juga bisa menimbulkan ketidakseimbangan dalam bentuk ketidaksadaran, masalah otak dan kepala, tak adanya kontak dengan fisik, kebingungan, migrain, dan sakit kepala. Warna pasangannya, kuning dan/atau merah.
8. HITAM
Warna hitam seringkali digunakan untuk menekan nafsu makan. Mereka yang berencana untuk menurunkan berat badan, dapat mencoba memakai kain taplak berwarna hitam.
Penentuan terapi warna memang harus tepat dan sebaiknya dilakukan oleh seorang ahli. Kesalahan dalam menentukan warna justru akan menimbulkan ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Pasalnya, tiap warna memiliki getaran dan efek getaran.
Tetapi Anda tidak perlu berkecil hati, karena kita bisa mempraktekkannya di rumah yaitu dengan cara PERNAPASAN WARNA. Teknik ini merupakan salah satu bentuk teknik visualisasi. Anda dapat membayangkan menghirup dan menghembuskan warna tertentu sebelum tidur atau saat bangun pagi. Sebelum melakukannya, carilah tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring. Lalu lakukan pernapasan secara teratur dan perlahan. Bayangkan diri Anda dikelilingi warna tertentu yang Anda inginkan. Saat bernapas, bayangkan Anda menghirup warna tersebut. Bayangkan pula warna yang Anda hirup itu menyebar ke seluruh tubuh. Saat menghembuskan napas, bayangkan Anda menghembuskan warna pasangannya. Setelah itu, tubuh Anda pun merasa lebih nyaman. Dalam melakukan terapi ini maksimal dilakukan 4x seminggu. Lamanya bisa 5-10 menit setiap kali terapi, tergantung kebutuhan. Jika rasanya sudah tidak nyaman, segera hentikan karena berarti tubuh sudah cukup menerima warna itu. Namun jika tubuh masih merasa rileks dan nyaman, terapi boleh diteruskan sampai tubuh merasa cukup.
Disamping itu untuk mendapatkan manfaat terapi warna, Anda boleh mengecat kembali kamar tidur, ruang kerja atau rumah yang selama ini Anda tinggali dengan warna yang Anda inginkan. Pilihlah harmoni warna yang sesuai, sehingga akan menyelaraskan dan menyeimbangkan kondisi tubuh Anda. Selain itu, orang juga bisa memegang benda dengan warna yang kita butuhkan, termasuk memakai baju dengan warna-warna yang diinginkan. Pasalnya, memakai warna baju yang diinginkan dapat mengemukakan perasaan. Misalnya, sangat mungkin orang yang sedang bermasalah dengan pasangannya akan memilih warna hijau. Karena warna hijau memberikan kualitas cinta, kasih sayang, dan sebagainya. Energi warna akan mengisi kekosongan dan kebutuhan orang akan keseimbangan perasaannya. Dan jangan coba mengingkarinya karena pengingkaran seperti itu bisa membuat si pemakai akan merasa jauh dari rasa nyaman.
Thanks pada http://panggih15.wordpress.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar